Ada Kabar Kejagung Usung 5 Jaksa Senior Ikut Seleksi Capim KPK
jpnn.com, JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) ingin personelnya juga menjadi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Untuk itu, Kejagung mengutus jaksa-jaksa senior untuk mengikuti seleksi calon pimpinan (capim) di lembaga antirasuah tersebut.
Setidaknya ada lima jaksa senior yang bakal mengikuti seleksi calon komisioner KPK. Antara lain Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan Sugeng Purnomo, Direktur Tata Usaha Negara pada Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (JAMDatun) Kejagung Johanes Tanak, Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah M Rum, Kepala Pusat Diklat Manajemen dan Kepemimpinan pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI Ranu Mihardja, serta Koordinator pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAMPidsus) Kejagung Supardi.
Menurut Supardi, Kejagung mendaftarkan namanya dalam seleksi Capim KPK. Supardi pernah berkarier sebagai jaksa di KPK dan dipercaya menjadi direktur penuntutan.
“Saya ingin memperkuat KPK dalam pemberantasan korupsi. Dengan di sana juga ingin memperkuat lembga lain, karena (KPK) ada fungsi supervisi,” kata Supardi.
Menurut Supardi, pengalamannya bekerja di KPK menjadi modal penting. Selain itu, Supardi jika kelak terpilih akan menggandeng aparat penegak hukum lainnya dalam pemberantasan korupsi.
“Kalau enggak melibatkan aparat penegak hukum lain, ya KPK enggak bakal berhasil-berhasil, karena wilayah Indonesia terlalu luas,” tuturnya.
Terpisah, Ranu Mihardja mengaku belum tahu soal masuknya namanya sebagai capim KPK dari Kejagung. Sebab, Ranu mengaku sejauh ini belum mendaftar.
“Itu kan harus daftar sendiri, bukan kolektif. Coba tanya ke Kapuspenkum ya. Saya juga belum tahu nih,” katanya.
Kejaksaan Agung (Kejagung) mengutus jaksa-jaksa senior untuk mengikuti seleksi calon pimpinan (capim) KPK.
- Chandra Soroti Pemidanaan terhadap Kebijakan di Kasus Tom Lembong
- Diperiksa Kejagung, Ibu Ronald Tannur Jadi Tersangka?
- Usut Kasus Korupsi di Pemprov DKI, KPK Periksa Pemilik KJPP Wisnu Junaidi dan Rekan
- Pakar Sebut Penetapan Tersangka Tom Lembong Lemah, Patut Diduga Kriminalisasi
- Eks Dirjen Perkeretaapian Diburu Selama 3 Pekan Sebelum Diciduk Kejagung
- Harga Jam Tangan Disorot, Dirdik Jampidsus Merespons Begini