Ada Kabar Kurang Sedap, Geneva Motor Show Tidak Akan Digelar Lagi
jpnn.com - Pameran otomotif tahunan di Swiss lebih dari satu abad, yaitu Geneva International Motor Show diumumkan tidak akan digelar lagi mulai tahun depan.
Geneva Motor Show yang sudah berlangsung sejak 1905 ditutup, karena kompetisi dan tantangan industri otomotif.
Presiden Comite Permanent du Salon International de l'Automobile Foundation Alexandre de Senarclens, penyelenggara Geneva Motor Show, sangat menyayangkan keputusan yang mereka ambil.
"Namun, kekurangan ketertarikan dari manufaktur terhadap Geneva Salon dalam konteks kesulitan industri, kompetisi dari pameran Paris dan Munich yang disukai oleh industri domestik, dan persyaratan tingkat investasi untuk memelihara pameran seperti itu menjadi pukulan telak untuk (Geneva Motor Show) edisi mendatang," kata Senarclens.
Dia juga mengonfirmasi bahwa Geneva Motor Show tidak akan kembali, karena kondisi pasar otomotif Eropa tidak lagi kondusif bagi mereka.
Geneva Motor Show mendapat pukulan berat sejak dunia dilanda pandemi COVID-19, yang membuat penyelenggara tidak bisa menggelar acara pada 2020, 2021, 2022 dan 2023.
Ketika kembali tahun ini, hanya sekitar 20-an pabrikan yang berpartisipasi.
Geneva Motor Show pertama kali digelar pada 1905, saat itu mereka memamerkan mobil-mobil ikonik seperti Jaguar E-Type, Porsche 917 dan Audi Quattro.
Pameran otomotif tahunan di Swiss lebih dari satu abad, yaitu Geneva International Motor Show diumumkan tidak akan digelar lagi mulai tahun depan.
- Dyandra Siapkan Strategi Khusus Guna Menyukseskan IIMS 2025
- Begini Cara Grup Astra Menggenjot Penjualan Kendaraan Akhir Tahun
- Siap Digelar, IMOS 2024 Bakal Diramaikan Puluhan Merek Sepeda Motor
- Masih Usung Konsep Entertainment dan Automotive, IIMS 2025 Digelar Februari
- GIIAS 2024 Manfaatkan Fasilitas TPPB, Bea Cukai: Ini Wujud Dukungan Pemerintah
- Maucash dan Astra Financial Jadi Mitra Andal di GIIAS 2024