Ada Kadal Air Malaysia, Komodo Kian Melaju
Minggu, 30 Oktober 2011 – 06:44 WIB

Ada Kadal Air Malaysia, Komodo Kian Melaju
Dia mengaku dukungan terhadap Pulau Komodo semakin meningkat akhir-akhir ini, terutama sejak beberapa tokoh masyarakat ikut berpartisipasi. Diantaranya mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, artis Olga Lydia, Fadli Padi, grup band Slank, RAN dan lainnya. "Saat Slank mengumumkan dukungannya, jumlah SMS yang masuk 10 juta dalam sehari," ungkapnya.
Baca Juga:
Yang menarik, saat Malaysia mempromosikan Kadal Air untuk menyaingi Komodo Indonesia SMS langsung naik. Padahal Malaysia bukan termasuk 28 negara finalis. "Itu kan pinter-pinternya Malaysia saja, Kadal Air itu hanya semacam biawak bukan hewan purba. Tapi nggak apa-apa karena SMS buat Komodo langsung naik dari biasanya 3,5 juta sehari menjadi 6,8 juta," tuturnya.
Di negara lain pun, waraga negara Indonesia bisa mengirimkan SMS dukungan kepada Pulau Komodo, namun dengan nomor tujuan sesuai operator telekomunikasi setempat. Hal itu banyak dilakukan oleh para TKI yang berada di Korea, meskipun Korea juga menjadi finalis mengunggulkan Pulau Jeju. "Kabarnya, Taiwan malah minta bantuan SMS dari Tiongkok, wah itu kan banyak warganya," keluhnya.
Direktur Utama Sidomuncul, Irwan Hidayat mengaku telah menyumbangkan uang Rp 2,5 miliar untuk pembuatan dan penanyangan ikan "Ayo Dukung Komodo". Namun pihaknya tidak akan mencantumkan merek perusahaan dalam iklan tersebut karena dilarang oleh penyelenggara. "Mereka meminta Rp 1 miliar kalau kita mau mencantumkan merek dalam dukungan itu," cetusnya.
JAKARTA - Dukungan agar Pulau Komodo menjadi salah satu dari tujuh Keajaiban Dunia (Seven Wonder) terus mengalir. Hingga 12 hari menjelang
BERITA TERKAIT
- Menaker: Mudik Nyaman Panasonic Gobel, Bukti Kepedulian Dunia Usaha Kepada Pekerja
- PP AMPI Gelar Pleno Ke-6: Bahas Rakernas, Rapimnas, dan Konsolidasi Organisasi
- Resmi, Pemerintah Tetapkan Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah Jatuh pada 31 Maret
- Selamatkan Honorer R2/R3 dari PHK Besar-besaran, Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Mendesak
- Perusahaan Travel Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Dugaan Penipuan
- Ternyata WNA Pelaku Penganiayaan di Batam Belum Dideportasi