Ada Kamp yang Didirikan Dulamatin
Laporan Wartawan Jawa Pos Kardono Setyorakhmadi, Mangindanao
Kamis, 24 September 2009 – 07:49 WIB
Kawasan itu menjadi benteng alami yang punya keunikan luar biasa. Rawanya luas. Sejauh mata memandang, hanya terlihat rawa. Saya menaksir luasnya sama dengan dua kecamatan di Surabaya sekaligus. Seperempat rawa-rawa tersebut ditumbuhi eceng gondok dan tanaman air lain. Memang ada semacam "jalan setapak air" di antara eceng gondok tersebut yang cukup dilalui oleh satu pump boat. Namun, jalan setapak air itu setiap hari berubah karena gerakan air. Orang yang tak hafal arah pasti tersesat.
Di tengah kawasan itulah, ada sebuah kamp yang pernah didirikan Dulmatin dan Umar Patek. Kamp tersebut kini kosong. "Namun, sering kami menempatkan sekitar 20 orang, terutama bila kami melihat ada pergerakan Marinir," kata H Bayyan. Dia mengatakan, di seluruh rawa tersebut, ada sekitar lima kamp yang fungsi utamanya adalah menembak tentara yang masuk dan sekaligus menghambat laju tentara yang akan menyerbu kamp tersebut.
Setelah menempuh perjalanan selama tiga jam, barulah pump boat kami sampai di Kamp Rajamuda. Terletak di sebuah dataran pinggir rawa, kamp tersebut mempunyai delapan bangunan saja. Namun, peralatannya lebih lengkap. Di pinggir rawa yang letaknya menjorok, ada dua senapan anti serangan udara kaliber 50. Selain itu, personel yang berjaga di sana cukup banyak, yakni 500 orang. Sebanyak 200 orang di antaranya selalu patroli keliling kawasan rawa tersebut.
"Inilah bangunan utama Kamp Rajamuda kami," kata H Yahyan Abbas menunjukkan bangunan rumah panggung seluas 4 x 20 meter, paling besar di antara bangunan-bangunan lainnya. Di bangunan itulah, strategi pertahanan maupun keputusan penting MILF di kawasan Mingandanao diputuskan.
Kawasan Liguasan Marsh adalah salah satu basis pertahanan MILF yang paling kuat di Mangindanao. Lokasi itu juga menjadi salah satu tempat konsentrasi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408