Ada Kandidat Anti-Erdogan di Pilpres AS, Turki Sewot
jpnn.com, ANKARA - Turki mengecam pernyataan Joe Biden yang pada tahun lalu menyebut Amerika Serikat seharusnya menempuh pendekatan baru dalam berhubungan dengan pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan yang dinilai otokratis.
Biden, calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, juga menyampaikan AS sebaiknya mendukung kalangan oposisi di Turki.
Menurut salah satu pejabat Pemerintah Turki, pernyataan Biden itu merupakan bentuk intervensi terhadap urusan dalam negeri Turki.
Pernyataan Biden yang dikutip oleh New York Times pada Desember 2019 kembali viral di media sosial Twitter di Turki.
Presiden Tayyip Erdogan telah memerintah Turki selama 17 tahun dan membina hubungan baik dengan Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump.
Biden, eks wakil presiden AS pada masa Presiden Barack Obama, lewat sebuah tayangan, mengatakan ia sangat prihatin sikap Erdogan terhadap warga etnis Kurdi di Turki. Ia juga mengkhawatirkan kerja sama militer sebagian antara Turki dan Rusia serta akses yang dimiliki Erdogan terhadap pangkalan militer AS di Turki.
Kekhawatiran itu Biden sampaikan terlepas dari status Turki sebagai salah satu sekutu Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
"Menurut saya, langkah yang harus kita lakukan akan sangat berbeda dengan yang terjadi sekarang, tentunya kita harus mendukung kepemimpinan dari kalangan oposisi," kata Biden dalam tayangan dan transkrip yang disiarkan oleh New York Times.
Turki berkepentingan menjegal calon presiden di Pilpres Amerika Serikat yang menunjukkan sikap anti-Erdogan
- Mengenang Fethullah Gülen, Pejuang Pendidikan Turki yang Menginspirasi Dunia
- Amerika Serikat Makin Keras dengan Kendaraan-Kendaraan Asal Tiongkok
- Biden dan Kishida Bahas Aliansi Militer untuk Hadapi Ancaman China
- Joe Biden Memaklumi Penembakan Aktivis Amerika oleh Tentara Israel
- Siap Mendunia! Bank Mandiri Resmi Memperluas Akses Livin’ di Turki
- Erdogan Ucapkan Selamat kepada Presiden Aljazair yang Berhasil Pertahankan Kekuasaan