Ada Kans Besar bagi PDIP Juarai Pilkada Serentak 2020, Begini Analisisnya
jpnn.com, JAKARTA - Peneliti politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Aisah Putri Budiarti menilai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) merupakan parpol yang paling siap menghadapi Pilkada Serentak 2020.
Putri menganggap hal itu sebagai modal penting bagi partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut untuk menjadi juara umum di pilkada yang akan digelar pada 9 Desember mendatang.
Penilaian Putri itu didasari pada keputusan PDIP yang telah mengeluarkan rekomendasi untuk 169 pilkada. Adapun pada tahun ini ada 270 daerah yang akan menggelar pilkada secara bersamaan.
"Ini menunjukan kesiapan dan kerja partai terlihat lebih rapi dalam menjalankan proses rekrutmen dan seleksi secara internal," kata Putri saat dihubungi, Kamis (13/7).
Lebih lanjut Putri melihat PDIP jauh-jauh sebelumnya telah bergerak dalam melakukan rekrutmen untuk calon kepala daerah.
"Kelihatan dari beberapa bulan sebelumnya yang memperlihatkan kalau PDIP membuka pendaftaran bagi calon, pengurus partai di tingkat daerah menjalankan mekanisme seleksi internal, dan lainnya," tutur Putri.
PDIP, lanjut Putri, menunjukan kepercayaan tinggi dalam menghadapi Pilkada 2020 ini. Menurutnya, kepercayaan diri itu tentu didasarkan pada kalkulasi.
"BIsa dikatakan bahwa PDIP mengawal calon pilihannya sendiri dan tidak sekadar ikut-ikut mendorong calon partai lain yang sudah terbentuk. Dalam konteks ini, meskipun tentu saja banyak calon diusung bersama dengan partai lain, tetapi PDIP menjadi partai pengusung utama calon atau setidaknya yang paling awal mengusung calon," ungkap Putri.
Peneliti politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Aisah Putri Budiarti menilai PDIP punya modal besar untuk memenangi mayoritas pilkada pada tahun ini.
- Survei Axispol: Elektabilitas Muflihun-Ade Unggul di Pilkada Kota Pekanbaru
- Menjelang Pilkada Serentak, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Minta Guru Tidak Golput
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi