Ada Kasus Khusus Dibahas Bareng di Grup BBM atau WhatsApp

Ada Kasus Khusus Dibahas Bareng di Grup BBM atau WhatsApp
Prof Eka Julianta. Foto: Hilmi Setiawan/Jawa Pos/JPNN.com

Dokter yang sudah 209 kali menjadi pembicara seminar nasional dan internasional itu menyatakan, keputusan tim di Jakarta tidak diambil begitu saja, tetapi melewati kajian menyeluruh. Masukan juga disampaikan tim dokter dari kota lain di luar kota tempat terjadinya kasus.

Eka menjelaskan, pembinaan terhadap tim dokter yang tersebar di daerah tidak selamanya melalui aplikasi percakapan itu. Dalam beberapa kesempatan, tim dokter senior dari Jakarta didatangkan ke daerah untuk menangani kasus-kasus tertentu.

Pada penanganan khusus, tim dokter dari daerah setempat juga dilibatkan dalam operasi pembedahan.

"Kami menggunakan sistem pembelajaran. Salah satunya menularkan langsung," paparnya.

Dengan cara itu, upaya penyebaran kemampuan berlangsung lebih efektif.

Eka juga menceritakan, dirinya pernah ditegur moderator ketika mengikuti seminar di Amerika Serikat.

"Saat itu saya ditanya, kenapa kok terus-menerus melihat handphone? Saat itu saya sedang memantau aktivitas operasi pasien di Indonesia," jelasnya.

Menurut dia, saat ini kasus penyakit saraf yang diprediksi terus meningkat adalah aneurisma, yakni kelainan dalam jaringan pembuluh darah di sistem saraf. Di bagian tertentu pembuluh darah, ternyata dinding pembuluhnya sangat tipis. Lama-kelamaan, bagian dinding yang tipis itu menggelembung karena terkena tekanan darah.

PEMBEDAHAN otak atau jaringan saraf termasuk tindakan medis yang rumit. Tetapi, di tangan Prof Eka Julianta Wahjoepramono, operasi pembedahan otak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News