Ada Kata ‘Banci Panggung’ dari Uni Irma untuk Pihak Nyinyir soal Vaksinasi Gotong Royong
jpnn.com, JAKARTA - Politikus Nasional Demokrat (NasDem) Irma Suryani Chaniago menyatakan masyarakat harus memahami Vaksinasi Gotong Royong merupakan program bagi warga yang mampu membelinya secara mandiri melalui apotek-apotek BUMN.
Mantan anggota DPR itu menjelaskan vaksinasi berbayar tersebut tak akan menghentikan program pemerintah memberikan vaksin gratis kepada masyarakat dalam rangka menghadapi pandemi Covid-19. ?
"Program vaksinasi gratis tetap berjalan seperti biasa dengan berbagai merek vaksin yang sudah dibeli pemerintah," kata Irma saat dihubungi JPNN.com, Rabu (14/7).
Juru bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma’ruf Amin di Pilpres 2019 itu mengingatkan pihak-pihak yang suka menggoreng isu segera berhenti membuat gaduh lewat komentar-komentar negatif soal Vaksinasi Gotong Royong.
"Berilah sedikit empati pada kondisi darurat pandemi ini, berhenti cari panggung dengan menganggu kerja pemerintah menyelamatkan jiwa rakyat," ujarnya.
Uni Irma -panggilan akrabnya- juga meminta pihak mana pun yang belum bisa berkontribusi kepada masyarakat tidak mengumbar provokasi melalui politik adu domba yang membenturkan rakyat dengan pemerintah.
"Tumbuhkan rasa malu untuk terus menjadi banci panggung di tengah penderitaan rakyat akibat pendemi," ucapnya.
Politikus berdarah Minang itu menegaskan program vaksinasi mandiri pada saat angka penularan Covid-19 makin tinggi patut diapresiasi.
Politikus Nasional Demokrat (NasDem) Irma Suryani Chaniago menyampaikan masyarakat harus mengetahui hal ini terkait vaksin gotong royong dan meminta oknum provokator untuk berhenti berkomentar negatif
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN