Ada Kata Waspada dari Airlangga Hartarto, Semua Dikerahkan untuk Kejar Target
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan pemerintah kini mewaspadai angka pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga.
Pasalnya, angka kasus Covid-19 pernah mencapai puncak tertinggi di kisaran 573 ribu kasus.
"Untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 yang berada pada kisaran 3-4 persen maka pemerintah menargetkan penurunan kasus aktif paling lama pada akhir September," katanya seperti dikutip dari laman ekon.go.id, Rabu (18/8).
Airlangga Hartarto mengatakan pertumbuhan ekonomi sangat tergantung pada pengendalian pandemi, respons kebijakan ekonomi yang tepat, penciptaan lapangan kerja, dan kesiapan melakukan transformasi digital untuk masa depan kita bersama.
"Pemerintah masih optimistis kinerja ekonomi di tahun 2021 dan tahun 2022 masih akan positif, sejalan dengan pemulihan ekonomi global dan bauran strategi yang diterapkan oleh Pemerintah Indonesia," tegasnya.
Kendati demikian, tidak dapat dipungkiri, lanjut dia, bahwa peningkatan kasus positif Covid-19 yang berdampak pada pemberlakuan PPKM telah mempengaruhi laju pemulihan ekonomi.
Namun, Pemerintah terus menjaga fleksibilitas APBN untuk merespons dinamika pandemi Covid-19.
“Pengeluaran pemerintah akan tetap menjadi pendorong utama perekonomian melalui penguatan berbagai program perlindungan masyarakat untuk mendorong daya beli masyarakat, dan penguatan program ketahanan kesehatan untuk menangani Covid-19,” ujar Airlangga.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan pemerintah kini mewaspadai angka pertumbuhan ekonomi di kuartal ketiga.
- Penyaluran Jauh Lampui Target, Akses KUR Diperluas Hingga 2 Juta Debitur Baru
- Kinerja APBN 2024 On Track, Penerimaan Bea Cukai Capai Rp 257,8 Triliun hingga November
- Paket Insentif Ekonomi dari Pemerintah Jadi Angin Segar bagi Industri Otomotif
- Berdampak Positif, Pemerintah Bakal Perpanjang Insentif PPN DTP bagi Sektor Properti
- Hilirisasi Mineral, Strategi Utama Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8%
- PPN Jadi 12 Persen, Pakar: Paket Stimulus Ekonomi Akan Meringankan Beban Masyarakat