Ada Kelinci di Telinga Mandela, Warga Afsel Berang
jpnn.com - PRETORIA — Sebuah patung mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela kini menghiasi Union Building, Pretoria, Afsel. Patung perunggu setinggi 30 kaki (9,1 meter) diklaim sebagai patung Mandela tertinggi yang ada di dunia saat ini.
Hanya saja belakangan pemerintah dan warga Afsel berang kepada dua seniman yang berjasa membuat patung penghormatan terhadap tokoh hak asasi manusia itu.
Pasalnya di lubang telinga Mandela, pematung membuat sebuah patung kelinci. Patung mamalia dalam posisi duduk dengan satu daun telinga menekuk. Patung kelinci tersebut dirasa tidak pantas berada di sana. Apalagi di telinga patung seorang tokoh besar sekelas Mandela.
‘’(Kelinci) Itu tidak boleh berada disana,’’ ujar juru bicara Departemen Seni dan Kebudayaan, Afsel, Mogomotsi Mogodiri seperti dikutip laman Daily Mail, Rabu (22/1).
‘’Patung tersebut melambangkan apa yang dibanggakan oleh semua orang Afrika Selatan,’’ tambahnya.
Dali Tambo, CEO dari Koketso Growth perusahaan yang ditunjuk pemerintah untuk mengelola situs bersejarah ini juga tak kalah berangnya mendapati ‘’noda’’ di patung kebanggaan Afsel tersebut.
‘’Patung ini bukan hanya patung seorang manusia, ini adalah patung perjuangan dan orang yang paling dihormati dalam sejarah manusia,’’ ujar putra Oliver Tambo, kawan Mandela dalam menentang Apartheid ini.
Patung ini sendiri dibuat oleh dua seniman Andre Prinsloo dan Ruhan Janse van Vuuren. Menggambarkan Mandela dalam posisi berdiri melangkah. Wajahnya tersenyum seperti biasa dengan tangan membuka seperti hendak merangkul banyak orang.
PRETORIA — Sebuah patung mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela kini menghiasi Union Building, Pretoria, Afsel. Patung perunggu setinggi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer