Ada Kengerian di Pasar Keuangan Dunia, Hati-Hati pada Kegentingan Ekonomi Global

jpnn.com, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan semua pihak untuk berhati-hati dengan kegentingan ekonomi global.
Seperti diketahui Silicon Valley Bank (SVB) di Amerika Serikat bangkrut dan kemudian disusul ditutupnya Signature Bank.
"Kita tahu baru sehari dua hari lalu hal-hal yang tidak terduga muncul. Ada kebangkrutan bank di Amerika, Silicon Valley Bank, semua ngeri begitu ada satu bank yang bangkrut, dua hari muncul lagi bank berikutnya yang kolaps Signature Bank," kata Jokowi dalam Pembukaan Business Matching Produk Dalam Negeri di Jakarta, Rabu.
Jokowi mengatakan kebangkrutan bank yang banyak mendanai perusahaan rintisan itu kemudian menjadi perhatian negara-negara di dunia.
Kebangkrutan bank tersebut, kata Jokowi, menimbulkan kengerian di pasar keuangan dunia.
"Semua negara sekarang menunggu efek domino akan ke mana," kata dia.
Jokowi menekankan Indonesia harus tetap berhati-hati, termasuk dalam penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) agar tidak tergantung dengan produk dan pihak asing.
Kepala Negara pun menyinggung pendapatan negara dalam APBN berasal dari pajak rakyat, deviden BUMN, royalti pertambangan, dan sumber lainnya dalam penerimaan bukan pajak.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan semua pihak untuk berhati-hati dengan kegentingan ekonomi global.
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, Jubir PSI: Silaturahmi Idulfitri kok Dicurigai?
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, PSI: Itu Tradisi Demokrasi
- JATMA Aswaja Tegaskan Komitmen Bangun Ekonomi Umat dan Cinta Tanah Air
- Proyeksi IMF, Indonesia Peringkat 7 PDB Terbesar Dunia pada 2025
- Catatan Utang Indonesia Terbaru, Sebegini Nilainya
- Menteri Merapat ke Rumah Jokowi, Muzani Gerindra: Pak Prabowo Tidak Merasa Terganggu