Ada Kepentingan Bos di Balik Aksi Brutal Sopir Taksi?

jpnn.com - JAKARTA--Aksi demo para sopir taksi dan angkutan kota yang anarkistis dikritisi Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI). Organisasi yang menaungi ribuan buruh ini menilai tuntutan para sopir taksi ini jauh dari tuntutan kepentingan pekerja itu sendiri.
"Saya ingin menyoroti segerombolan sopir taxi Blue Bird yang beraksi kebablasan. Masalahnya, para sopir beraksi bukan membawa persoalan hak normatif pekerja yang dirampas misalnya. Ataupun tuntutan rill dari sopir taxi Blue Bird atas kondisi pekerja di Blue Bird," kata Eka Pangulimara Hutajulu, pengurus Konfederasi KASBI kepada JPNN, Selasa (22/3).
Lanjutnya, amat disayangkan ekspresi semacam ini hanyalah manifestasi kaum pekerja sopir taxi Blue Bird dan lainnya yang digunakan demi kepentingan persaingan bisnis di bidang transportasi.
"Blue Bird sebagai perusahaan jasa transportasi tak boleh cuci tangan atas upayanya yang mencoba-coba membangun konflik horisontal dengan aksi-aksi pemukulan dan perusakan terhadap sesama rakyat kecil. Blue Bird harus bertanggung jawab!," tegasnya. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 19 April 2025: Tetap Stabil di Rp 1,965 Juta Per Gram
- BPKH Catat Kinerja Positif 2024, Indra Gunawan: Lampaui Target Dana Kelolaan
- Update Harga Emas Antam Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, Stabil
- Keren! Plywood dan Blockboard Asal Temanggung Rambah Pasar Jepang dan Korea Selatan