Ada Kepsek Minta Kuitansi Kosong ke Orang Tua Murid...
jpnn.com, MAKASSAR - Gedung DPRD Kota Makassar kedatangan banyak tamu, Jumat (17/3) kemarin. Bukan tamu biasa. Mereka adalah para orang tua murid yang mengkhawatirkan anak-anaknya, yang mengenyam pendidikan di SD Inpres Bertingkat Mattoangin.
Tak hanya para orang tua murid, sejumlah pegawai kontrak sekolah yang beralamat di Jl Hati Mulia itu juga ingin mengadu ke wakil mereka di legislatif.
Mereka geram. Kepala sekolah setempat diduga sering melakukan pungutan liar (pungli) terhadap murid-muridnya. Termasuk sikap diskriminasi terhadap pegawai kontrak.
Orang tua murid Suriati menyebut adanya pungutan yang dibebankan ke orangtua murid untuk membeli alat kelengkapan sekolah, seperti cat dan yang lainnya. Hal ini membuat resah para orang tua.
“Karena sudah dibelikan seperti itu, dia suruh kami bawakan nota kosong. Yang kami tidak mengerti, kenapa dia suruh bawa nota kosong seperti itu,” katanya di depan anggota dewan, seperti dilaporkan Berita Kota Makassar, Sabtu (18/3).
Suriati merasa takut untuk mengadukan kelakuan kepsek. Dia khawatir akan berdampak pada anaknya di sekolah.
”Sebenarnya saya takut melaporkan ini. Nanti anak saya kenapa-kenapa di sekolah. Tapi bukan cuma saya yang merasakan ini. Orang tua lain juga sudah resah sejak dulu,” bebernya.
Sementara para pegawai kontrak, seperti Jamaluddin yang sehari-harinya bertugas sebagai cleaning service di sekolah tersebut, juga mengeluh.
Dia kerap mendapat kata-kata kasar dari kepsek, Jamaluddin harus bekerja full selama sehari dengan menyapu sembilan kali. "Tidak ada yang bekerja seperti itu. Menyapu saja sampai sembilan kali dalam sehari. Dimaki-maki juga terus setiap hari. Sama dengan security yang dibilangi kata-kata kotor depan orang tua murid,” jelasnya.
Gedung DPRD Kota Makassar kedatangan banyak tamu, Jumat (17/3) kemarin. Bukan tamu biasa. Mereka adalah para orang tua murid yang mengkhawatirkan
- Kabid SMK di NTB Tertangkap Tangan Lakukan Pungli
- Kabid SMKN 3 NTB Ditangkap Polisi Terkait Pungli Proyek
- Pilkada Sumsel 2024, Eddy-Riezky Janji Hapus Pungli di Sekolah
- PTSL Dijadikan Lahan Pungli, Kades di Serang Rugikan Warga Ratusan Juta Rupiah
- Polisi Bongkar Kasus Pungli Dana Pendidikan di Majene
- Jika jadi Wagub Sumsel, Riezky Aprilia Janji Berantas Pungli di Sektor Pendidikan