Ada Kepsek Minta Kuitansi Kosong ke Orang Tua Murid...
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi D DPRD Makassar Mudzakkir Ali Djamil, mengatakan telah menerima aduan orang tua siswa dan pegawai kontrak di sekolah tersebut. Persoalan ini, kata legislator PKS ini, sudah pernah ditindaklanjuti.
”Kepala sekolah waktu itu kami kita mintai penjelasannya, dia bilang hanya terjadi miskomunikasi. Kami beri waktu selama tiga bulan. Jika hal tindakan tersebut masih dilakukan, kami akan keluarkan surat rekomendasi ke wali kota agar ini diproses,” tandasnya.
Terpisah, Kepala SD Inpres Bertingkat Mattoangin Khairil Batu Api, berdalih apa yang dilaporkan para pegawai dan orang tua siswa itu hanya salah paham dan miskomunikasi saja.
"Saya berjanji akan memperbaiki lagi sikap kurang mengenakkan yang dirasakan pegawai dan orang tua murid. Ini hanya persoalan komunikasiji saja,” katanya enteng.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Ismunandar, berjanji akan menindaklanjuti keluhan orang tuanya murid. “Sudah dengar kabar dari dewan. Kami klarifikasi dulu," ucapnya.
Ismunandar menegaskan, jika ada kepala sekolah yang terlibat pungli dan tidak bisa menjadi pemimpin yang baik di sekolah, maka pihaknya tidak segan akan mengeluarkan disposisi terkait jabatan yang diamanahkan. “Kalau terbukti, akan kami keluarkan disposisi untuk dilakukan pemecatan,” tegasnya. (ita/rus/jpnn)
Gedung DPRD Kota Makassar kedatangan banyak tamu, Jumat (17/3) kemarin. Bukan tamu biasa. Mereka adalah para orang tua murid yang mengkhawatirkan
Redaktur & Reporter : Adek
- Kabid SMK di NTB Tertangkap Tangan Lakukan Pungli
- Kabid SMKN 3 NTB Ditangkap Polisi Terkait Pungli Proyek
- Pilkada Sumsel 2024, Eddy-Riezky Janji Hapus Pungli di Sekolah
- PTSL Dijadikan Lahan Pungli, Kades di Serang Rugikan Warga Ratusan Juta Rupiah
- Polisi Bongkar Kasus Pungli Dana Pendidikan di Majene
- Jika jadi Wagub Sumsel, Riezky Aprilia Janji Berantas Pungli di Sektor Pendidikan