Ada Kerancuan Penyebutan Bunga Simpanan Haji

Ada Kerancuan Penyebutan Bunga Simpanan Haji
Maftuh Basyuni. Foto: ntb.kemenag.go.id
Mudah-mudahan Dirjen penyelenggaraan haji dan umrah yang baru memiliki rencana yang bagus. Tapi, itu kita serahkan kepada beliau untuk menentukan. Yang jelas, pasti punya pertimbangan yang mendalam.

 
Pak Maftuh, kita beralih sedikit ke masalah penanganan TKI di luar negeri. Sebentar lagi masa kerja Satgas Penanganan Hukuman Mati TKI berakhir, bagaimana evaluasi Anda?

Benar, masa kerja kami berakhir 7 Juli nanti. Secara umum, hasil evaluasi kami adalah urusan penempatan TKI harus dibenahi sejak keberangkatan atau dari hulunya. Bagaimana tidak kacau, sampai perwakilan kita di luar negeri tidak tahu persis jumlah WNI di negara tersebut.


Contohnya?

Misalnya, di Malaysia saja. Ada yang menyebut WNI atau TKI kita di sana berjumlah 2 juta jiwa. Ada yang menyebut lagi sekitar 1,5 juta jiwa. Bahkan, ada yang mengatakan lebih dari 2 juta jiwa. Ini kan berarti datanya masih perlu dibenahi.


Apakah ini masuk rekomendasi satgas ke presiden nanti?

Saya tidak bisa mendahului dengan memberi tahu Anda. Kami laporkan dulu nanti ke presiden seluruh rekomendasi kami.

PENGELOLAAN dana haji terus menjadi polemik. Bagaimana pandangan mantan Menteri Agama Maftuh Basyuni terhadap masalah tersebut. Berikut wawancara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News