Ada Keranda, Dukun dan Mak Lampir di Tengah Demo Serikat Rakyat Miskin Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Puluhan massa dari Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) menggelar aksi menolak Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) di area Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (16/10).
Massa SRMI menggelar aksi membawa beberapa atribut seperti bendera dan beberapa poster.
Selain itu, massa juga membawa keranda.
Di bagian atas keranda, massa meletakkan sebuah spanduk yang berisikan pesan tentang matinya nurani Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) setelah mengesahkan UU Ciptaker.
"RIP (Rest In Peace) hati nurani DPR. Tolak UU Omnibus Law," tulis massa aksi di spanduk yang diletakkan di atas keranda.
Massa SRMI juga turut menggunakan berbagai macam kostum dalam aksi menolak UU Ciptaker ini.
Misalnya saja, ada massa yang mengenakan topeng, dandanan ala dukun, hingga mak lampir.
Seorang orator dari SRMI menyebut UU Ciptaker merugikan rakyat, termasuk kaum petani.
SRMI menggelar aksi menolak UU Cipta Kerja di sisi kiri Patung Kuda. Sebelah kanan ada BEM SI.
- Kawal Demo soal Efisiensi Anggaran, Polisi Kerahkan 1.167 Personel Gabungan
- Mahasiswa Demo Tolak Pemangkasan Anggaran dan 3 RUU; TNI, Polri, Kejaksaan
- BEM Unair Bakal Demo Tolak Efisiensi Anggaran, Sentil Kabinet Gemuk
- Demonstran Kritik Kejaksaan saat Demo di DPR, Ini Tuntutannya
- Siswa SMKN di Pekanbaru Demo Gegara Tak Bisa Daftar SNBP, Disdik Lakukan Investigasi
- 5 Berita Terpopuler: Demo R2/R3 Berimbas, Guru Honorer Langsung dapat Bantuan, tetapi Ada Juga yang Tidak Dianggap