Ada Keranda, Dukun dan Mak Lampir di Tengah Demo Serikat Rakyat Miskin Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Puluhan massa dari Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) menggelar aksi menolak Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) di area Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (16/10).
Massa SRMI menggelar aksi membawa beberapa atribut seperti bendera dan beberapa poster.
Selain itu, massa juga membawa keranda.
Di bagian atas keranda, massa meletakkan sebuah spanduk yang berisikan pesan tentang matinya nurani Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) setelah mengesahkan UU Ciptaker.
"RIP (Rest In Peace) hati nurani DPR. Tolak UU Omnibus Law," tulis massa aksi di spanduk yang diletakkan di atas keranda.
Massa SRMI juga turut menggunakan berbagai macam kostum dalam aksi menolak UU Ciptaker ini.
Misalnya saja, ada massa yang mengenakan topeng, dandanan ala dukun, hingga mak lampir.
Seorang orator dari SRMI menyebut UU Ciptaker merugikan rakyat, termasuk kaum petani.
SRMI menggelar aksi menolak UU Cipta Kerja di sisi kiri Patung Kuda. Sebelah kanan ada BEM SI.
- Temui Pj Gubernur, Aliansi Buruh Menyuarakan UMP Aceh 2025 Naik jadi Rp 4 juta Per Bulan
- 5 Berita Terpopuler: Ada Masalah Baru Pendaftaran PPPK 2024, Demo Pecah di KemenPAN-RB
- Erick Dinilai Tak Mampu Implementasikan UU Cipta Kerja
- 2 Demonstran Ditangkap Buntut Aksi Anarkistis yang Menewaskan Anggota Satpol PP Lebak
- Pilkada Papua Pegunungan Memanas, Befa Yigibalom Sebut Demo di KPK Pesanan Lawan
- Kawal Demo Ojol, PBHI Sorot Investasi Tak Sejahterkan Para Driver