Ada Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat, Kemendagri Merespons Begini
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) merespons penemuan kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin Angin.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Benni Irwan mengatakan saat ini penegak hukum sudah bergerak menindaklanjuti keberadaan kerangkeng manusia di rumah Terbit.
"Kemendagri mendukung proses pengusutan yang sedang dilakukan saat ini dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum lebih lanjut kepada aparat penegak hukum," kata Benni kepada wartawan, Selasa (25/1).
Sebelumnya, Migrant Care mengungkap dugaan kejahatan lain Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin.
Selain terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK, Terbit juga diduga melakukan perbudakan terhadap puluhan pekerja sawit yang dilakukan di rumahnya.
Ketua pusat studi migrasi Migrant CARE Anis Hidayah menjelaskan puluhan orang dipekerjakan tidak manusiawi di kebun kelapa sawit milik Terbit selama sepuluh jam, mulai pukul 08.00 WIB sampai jam 18.00 WIB.
"Setelah mereka bekerja, mereka dimasukkan ke dalam kerangkeng atau sel dan tidak punya akses apa pun termasuk komunikasi," jelas Anis.
Sementara itu, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan tim penindakan memang sempat melihat dua kerangkeng saat mendatangi rumah Terbit.
Kemendagri merespons penemuan kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin yang diduga tempat perbudakan modern.
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Tercecer dan Database Bisa Seleksi PPPK, Jumlah Peserta jadi Makin Banyak
- Dalami Uang Suap kepada Paman Birin, KPK Periksa 4 Pihak Ini
- Bappenas Membeberkan Mengenai Pentingnya Pelestarian Lingkungan Perdesaan
- Komisi III Pilih Komjen Pol Jadi Ketua KPK, Pernah Menjabat Kapolda Sulut
- Komisi III DPR Pilih 5 Pimpinan KPK 2024-2029, Setyo Budiyanto Jadi Ketua
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah