Ada Keris Kanjeng Kiai Nogo Siluman di Pameran Pusaka Pangeran Diponegoro
Selain itu yang tak kalah pentingnya adalah suguhan pusaka-pusaka Pangeran Diponegoro yang pernah dirampas Belanda, serta Babad Diponegoro (1831-1832) yang merupakan naskah klasik otobiografi sang pangeran yang ditulis pada awal pengasingan di Manado.
"Pameran ini adalah gambaran eksplisit semangat juang Pangeran Diponegoro melawan penjajahan Belanda. Pada masa pandemi seperti sekarang, pameran ini diharapkan menjadi alternatif hiburan yang edukatif bagi masyarakat Indonesia," terang Dirjen Hilmar, Sabtu (31/10).
Hilmar melanjutkan, pameran ini menjadi ajang untuk pertama kalinya keris Kanjeng Kiai Nogo Siluman tampil di depan publik.
Keris Pangeran Diponegoro yang memiliki latar belakang kisah yang tragis dan penuh intrik.
"Pameran ini menjadi pameran temporer percontohan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat bagi para pengunjung, sebagai bentuk sosialisasi penerapan protokol kesehatan bagi pengunjung dan pekerja museum," terangnya.
Dia meminta masyarakat untuk tetap jaga jarak, jaga kesehatan dan tetap berkunjung ke museum. (esy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid meminta masyarakat untuk berkunjung ke pameran pusaka Pangeran Diponegoro
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Capres Anies Dicegat Ratusan Simpatisan dan Spanduk Diponegoro di Kebumen
- Menurut Anies Makam Pangeran Diponegoro Sudah Tepat Berada di Makassar
- Prabowo Berencana Pindahkan Makam Pangeran Diponegoro, Sejarawan: Tidak Ada Manfaatnya
- Gunung Kawi
- Ganjar Berziarah ke Makam Sultan Hasanuddin dan Pangeran Diponegoro
- Ganjar Mengenang Semangat Perjuangan Pangeran Diponegoro Ketika Ziarah Makam