Ada Kesalahan Administrasi Pendataan Corona di Sumbar
jpnn.com, PADANG - Jumlah pasien positif tertulari virus corona di Sumatera Barat mencapai 299 orang hingga Minggu (10/5), setelah Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand dan Laboratorium Veteriner Bukittinggi mengumumkan tambahan 13 pasien positif COVID-19.
"Jumlah ini mendekati prediksi akademisi Unand sebelumnya yaitu 350 orang positif terpapar COVID-19 pada periode puncak Mei 2020," kata Juru Bicara COVID-19 Sumbar, Jasman di Padang, Minggu.
Dia pun mengimbau masyarakat mematuhi protokol kesehatan serta aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang tengah diterapkan di provinsi itu supaya jumlah warga terpapar tidak terus bertambah.
Ia menyampaikan data warga yang terkonfirmasi positif Minggu ini, tambahan terbanyak dari Kota Padang yaitu sebelas orang serta dua orang warga Kabupaten Lima Puluh Kota.
Nah, terkait data dari Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kota Payakumbuh (dua daerah bertetangga), ada sedikit kesalahan administrasi.
Sebelumnya ada warga Kabupaten Lima Puluh Kota inisial Idr (28) tahun warga Tanjuang Jati Kecamatan Guguak yang sekarang isolasi di BPSDM Prov Sumbar dan Amn (68) tahun tukang ojek warga Batang Tabik yang sekarang dirawat di RSUD Achmad Muchtar Bukittinggi, masuk dalam data pasien Kota Payakumbuh.
Namun berdasarkan hasil konfirmasi, klarifikasi dan investigasi Tim Gugus Tugas provinsi, dinyatakan bahwa mereka berdua adalah warga Kabupaten Lima Puluh Kota, dengan demikian harus terdaftar atas nama pasien dari kabupaten itu.
Dengan demikian, Kota Payakumbuh yang semula warganya tercatat 13 orang positif COVID-19, berkurang menjadi sebelas orang dan otomatis Kabupaten Lima Puluh Kota bertambah catatan warganya terkonfirmasi bertambah dua orang sehingga total lima orang.
Hingga Minggu, 10 Mei 2020, tercatat ada 299 kasus positif corona di Sumbar, 56 orang sembuh, 17 meninggal dunia.
- Jubir Kementrans: Calon Transmigran Gunungkidul Sudah Diberangkatkan ke Sumbar
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Polisi Tembak Polisi Mencoreng Institusi Bhayangkara, Harus Diusut Tuntas
- Heboh Polisi Tembak Polisi, Komisi III DPR Bakal ke Sumbar
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya