Ada Kesalahan di Sistem Ujian Nasional

Ada Kesalahan di Sistem Ujian Nasional
Ada Kesalahan di Sistem Ujian Nasional
Dia juga melihat tidak efisiennya penerapan 20 variasi soal UN 2013 untuk mengantisipasi kebocoran. Karena fataktanya kebocoran jawaban terus terjadi. Hal ini membuktikan kalau pembocor sebenarnya juga punya cara lebih canggih.

"Meski sudah 20 variasi soal tapi tetap bocor karena pembocor juga sudah lebih canggih. Penggunaan barcode juga tidak berfungsi karena soal dicopy. Kemudian Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) diduga mengkonversi nilai-nilai siswa yang rendah agar bisa tetap lulus.

"Di Puspendik ada konversi nilai yang memungkinkan mengangkat nilai siswa yang rendah. Seperti apa sistem dan formula Puspendik juga abelum terbuka," pungkasnya.(fat/jpnn)


JAKARTA - Peneliti Monitoring Pelayanan Publik Indonesia Corruption Watch (MPP-ICW) Siti Juliantari Rachman mengatakan, Inspektur Jenderal (Irjen)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News