Ada Kesamaan Cerita dari Para Pekerja COVID-19 di Australia dan Indonesia
Anggara Widyartanto sudah menjadi relawan COVID-19 di kota Surabaya sejak awal pandemi.
Mahasiswa jurusan Kesehatan Masyarakat di Universitas Airlangga bergabung menjadi relawan COVID-19 sejak Maret 2020.
Tugasnya adalah memberikan edukasi kepada warga, selain juga menyemprotkan disinfektan di rumah-rumah.
Ia mengatakan meski kebanyakan warga Surabaya telah memiliki pengetahuan soal virus corona, tapi ditemukan juga warga yang percaya teori konspirasi seputar virus corona.
Photo: Salah satu tugas Anggara sebagai relawan COVID-19 di Surabaya adalah mengedukasi warga soal virus corona. (Koleksi pribadi)"Mereka ini mengkhawatirkan masyarakat lainnya, karena tidak mau menggunakan masker atau menaati protokol kesehatan," ujarnya.
Tak hanya itu, saat berhadapan dengan masyarakat kelas menengah ke atas, Anggara mengatakan kebanyakan dari mereka tidak mau diajari.
"Masyarakat dengan pendidikan tingkat rendah juga sama susahnya … misalnya mereka takut dibohongi, sehingga kurang yakin kalau diajak untuk dites [COVID-19]," jelas Anggara kepada Erwin Renaldi dari ABC Indonesia.
Anggara Widyartanto sudah menjadi relawan COVID-19 di kota Surabaya sejak awal pandemi
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat