Ada Kesamaan Cerita dari Para Pekerja COVID-19 di Australia dan Indonesia

Anggara Widyartanto sudah menjadi relawan COVID-19 di kota Surabaya sejak awal pandemi.
Mahasiswa jurusan Kesehatan Masyarakat di Universitas Airlangga bergabung menjadi relawan COVID-19 sejak Maret 2020.
Tugasnya adalah memberikan edukasi kepada warga, selain juga menyemprotkan disinfektan di rumah-rumah.
Ia mengatakan meski kebanyakan warga Surabaya telah memiliki pengetahuan soal virus corona, tapi ditemukan juga warga yang percaya teori konspirasi seputar virus corona.
"Mereka ini mengkhawatirkan masyarakat lainnya, karena tidak mau menggunakan masker atau menaati protokol kesehatan," ujarnya.

Tak hanya itu, saat berhadapan dengan masyarakat kelas menengah ke atas, Anggara mengatakan kebanyakan dari mereka tidak mau diajari.
"Masyarakat dengan pendidikan tingkat rendah juga sama susahnya … misalnya mereka takut dibohongi, sehingga kurang yakin kalau diajak untuk dites [COVID-19]," jelas Anggara kepada Erwin Renaldi dari ABC Indonesia.
Anggara Widyartanto sudah menjadi relawan COVID-19 di kota Surabaya sejak awal pandemi
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Timnas Basket Indonesia Coba Manfaatkan Kecepatan saat Jumpa Australia