Ada Ketidakberesan pada Kemenangan Anggodo
Rabu, 21 April 2010 – 17:21 WIB
JAKARTA - Perkembangan kasus dipraperadilankannya dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Riyanto, yang sekaligus menjadi bukti kemenangan Anggodo Widjoyo, mendapat kritikan dari Gerakan Indonesia Bersih (GIB), KAMMI, serta Komite Penyelamat Kekayaan Negara (KPKN). Ketua Umum GIB Adhie Masardi, melihat bahwa kejadian ini manandakan bahwa mafia-mafia hukum kembali membuktikan sudah tak ada tempat bagi hati nurani untuk mewujudkan anti korupsi di Indonesia.
Namun terkait dengan itu, pihaknya masih berharap bahwa dalam waktu 14 hari ini, pihak kejaksaan benar-benar bekerja profesional dan bisa membuktikan. "Karena kejaksaan sendiri berkomitmen untuk memerangi korupsi di negeri ini, sehingga dalam tenggang waktu pengajuan banding, Komisi Yudisial juga harus memanggil dan memeriksa hakim-hakim yang terlibat dalam proses persidangan tersebut," jelasnya.
Sementara, Ketua KPKN Marwan S, juga mengaku melihat ada yang tidak beres dalam kejadian ini. "Mengenai kemenangan Anggodo, semula markusnya hanya terdengar dari rekaman yang diputar di Mahkamah Konstitusi (MK) saja. Tetapi sekarang terlihat bagaimana produknya Anggodo (itu)," katanya.
"Kami sangat berharap kepada KY, untuk melihat proses hingga kedua pimpinan KPK bisa dipraperadilankan oleh Anggodo. Kepada jejaksaan kita tentunya juga berharap untuk betul-betul dalam upaya naik banding, bukan basa-basi saja atau bahkan main sandiwara," jelas Marwan. (oji/jpnn)
JAKARTA - Perkembangan kasus dipraperadilankannya dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Riyanto, yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- GP Ansor Luncurkan Asta Cita Center, Lembaga Think Tank untuk Wujudkan Indonesia Emas
- Gelar Live Gala 2024, Snack Video Akan Fokus Pada 3 Hal Ini di 2025, Silakan Dicatat
- Alasan Pemasangan Pagar Laut di Tangerang Secara Swadaya Tak Logis
- Anindya Bakrie Akan Dikukuhkan Jadi Ketum Kadin Indonesia Periode 2024-2029
- Diperiksa, eks Ketua KPU Sebut Penyidik KPK Tanyakan Hal yang Sama Seperti 5 Tahun Lalu
- Lukman Edy: Mensos Gus Ipul Akan Buka Mukernas I DNIKS 2025