Ada Koalisi Keumatan, Ketum PAN Tak Tahu

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Persaudaraan Alumni (PA) 212, Senin (23/7) malam. Pertemuan menghasilkan kesepakatan bahwa Partai Gerindra, PKS, PAN, PBB dan Partai Berkarya akan berkoalisi membentuk Koalisi Keumatan.
Sayangnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan justru mengaku tidak tahu soal kesepakatan Koalisi Keumatan tersebut.
Zulkifli mengatakan bahwa dirinya tidak ikut dalam pertemuan dengan PA 212. "Saya tidak ikut itu, jadi belum ada laporan lengkap. Tapi saya dengar acara silaturahmi saja," kata Zulkifli di gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/7).
Namun, Zulkifli mengaku partainya diundang untuk hadir di acara tersebut. Hanya saja Zulkifli mengaku tidak hadir karena selaku ketua umum partai sibuk soal masalah pencalonan anggota legislatif.
Sisi lain, Zulkifli juga tidak hadir dalam pertemuan enam ketua umum partai pengusung Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat, tadi malam. Zulkifli memastikan bahwa partainya sejauh ini belum memutuskan apa pun. "Sabar sedikitlah ya, tunggu tanggal 4 (Agustus) saya kira," katanya.
Dengan demikian, Zulkifli menegaskan, PAN belum memutuskan apakah akan bergabung dengan koalisi Prabowo atau Jokowi. "Nanti injury time," tegasnya. (boy/jpnn)
Ketua Umum PAN tidak mengetahui jika ada kesepakatan pembentukan koalisi keumatan hasil dari pertemuan Prabowo dan Persaudaraan Alumni 212.
Redaktur & Reporter : Boy
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya
- Wibawa Pemerintahan Prabowo Dipertanyakan Setelah Terbit Instruksi Megawati
- Lucky Hakim Langsung Tancap Gas Seusai Mendapat Arahan Prabowo
- PDIP Menentang Retret Kepala Daerah, Prabowo Terancam Kehilangan Legitimasi Politik
- TNI Bakal Bentuk Kodam Baru di Riau, Mayjen Rio Singgung Arahan Prabowo
- Megawati Dinilai Terlalu Emosional