Ada Konsekuensi Gawat Jika Utang Pemerintah Dibiarkan, Pak Didik Beberkan Fakta 'Berat'
"Warisan utang Presiden Jokowi ke presiden berikutnya, lebih dari Rp 10 ribu triliun," imbuhnya.
Lebih lanjut, Didik menilai, jika dalam jangka pendek kasus tidak bisa ditekan dan bank sentral Amerika Serikat menaikkan suku bunga, maka posisi ekonomi akan sangat sulit.
"Suku bunga utang akan terdorong naik, meski bersaing sama obligas AS," katanya.
Di sisi lain, kata pria kelahiran Pamekasan, Madura itu menyebutkan rasio pajak Indonesia rendah.
"Kalau tidak bisa bayar dalam jangka pendek kepercayaan terhadap ekonomi Indonesia merosot," beber Didik.
Didik menambahkan jika pemerintah masih dipercaya mungkin masih bisa melakukan pengajuan profiling utang.
"Minta penangguhan utang, tetapi berarti bunganya numpuk," ujar Didik J. Rachbini. (mcr10/jpnn)
Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didik J Rachbini menilai utang pemerintah saat ini sudah dalam taraf 'berat'.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- PPN Bakal Naik 12 Persen, Gaikindo Merespons Begini
- INDEF Menyoroti Rencana Kenaikan PPN & Makan Bergizi Gratis, Mengkhawatirkan
- 4 Fakta Penting Kinerja APBN hingga Oktober 2024, Penerimaan Bea Cukai Capai Rp 231,7 T
- Jika Terpilih jadi Gubernur, Ridwan Kamil Janjikan Warga Dapat Bansos Double
- Sri Mulyani Buka-bukaan soal Peluang APBN Perubahan, Permintaan Prabowo?
- INDEF: Dampak Kerugian Penyeragaman Rokok Bisa Tembus Rp 308 Triliun