Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara

Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

"Korban ini kebetulan dari Geng Tanggul Pojok yang saat kedua kelompok gangster ini tawuran, kemudian muncul anggota polisi," kata Kombes Irwan pada Selasa (26/11).

Jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang 1994 itu menjelaskan, anggota kepolisian mencoba melerai aksi tawuran antargeng tersebut.

Namun, menurutnya malah anggota kepolisian yang diserang oleh para pelaku tawuran.

"Kemudian dilakukan upaya untuk melerai, tetapi ternyata anggota polisi informasinya diserang sehingga dilakukan tindakan tegas (menembak, red)," ujar Irwan,

Keterangan berbeda didapat dari seorang satuan pengamanan (satpam) sekitar perumahan Paramount Village.

Dia memastikan tidak ada tawuran pada Minggu (24/11) dini hari.

"Saya jaga piket pagi. Teman saya yang jaga malam juga bilang tidak ada tawuran, kalau pun ada tawuran kami pasti akan membuat laporan (ke atasan, red)," tutur seorang satpam yang tidak mau namanya dipublikasikan.

Sementara itu, pihak sekolah meragukan pernyataan polisi yang menyebut korban merupakan pelaku tawuran atau bergabung dalam gangster.

Komnas HAM angkat bicara soal kasus polisi tembak siswa SMK Negeri 4 Semarang yang terdapat kontroversi soal tawuran. Hukum harus ditegakkan!

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News