Ada Korupsi di Mahkamah Konstitusi
Tim Investigasi Beberkan Hasil Penyelidikan Hari Ini
Kamis, 09 Desember 2010 – 05:15 WIB
Dihubungi terpisah, Mahfud mengatakan bahwa Tim dan MK akan buka-bukaan hari ini. Dia menolak anggapan bahwa penundaan tersebut agar MK bisa melakukan deal tertentu untuk meredam isu itu. Dia memastikan bahwa Tim akan mengungkapkan nama-nama pemberi suap ke hakim MK yang disebut Refly. "Semua nama akan disebut besok (hari ini, Red.)," katanya.
Apakah hakim konstitusi terlibat" Mahfud enggan mengungkapkan lebih jauh. "Besok saja. Kami sudah sepakat untuk menyampaikan besok," katanya. Seperti diwartakan sebelumnya, tulisan Refly di sebuah harian nasional memantik reaksi keras dari MK. Dalam tulisan tersebut Refly mengungkapkan dirinya bertemu orang yang mengaku diperas hakim MK untuk memenangkan perkaranya.
Selain itu, dia juga bertemua orang yang menyiapkan duit dollar senilai Rp 1 miliar untuk hakim konstitusi. Mahfud lantas menunjuk Refly memimpin Tim Investigasi. Refly memilih Wakil Ketua Dewan Pers Bambang Harymurti dan Adnan Buyung sebagai anggota tim sedangkan MK memilih Saldi Isra dan Bambang Widjojanto.
Mereka diberi waktu sebulan penuh untuk membuktikan tudingan Refly. Mahfud juga meminta Tim menyebut nama penyuap dan orang-orang yang diduga terlibat. Dia bahkan siap mundur dari ketua MK apabila ada pejabat MK yang terlibat.
Di bagian lain, sumpah Mahfud untuk mundur membuat para karyawan was-was. Mereka khawatir jika benar-benar terjadi praktek suap dan pemerasan di MK, Mahfud akan mundur dari jabatannya. "Kami bekerja tidak tenang. Khawatir kalau terjadi beneran," kata salah seorang karyawan MK.
JAKARTA - Tim Investigasi isu suap di Mahkamah Konstitusi (MK) akhirnya mencapai tenggat waktu kemarin (8/12). Tim pimpinan advokat dan mantan staf
BERITA TERKAIT
- KPK Minta Warga NTB Kawal Program Makan Bergizi Gratis
- 15 Ketum Kadin Provinsi: Kami Ingin Meluruskan Organisasi Ini Tetap Satu
- TASPEN Tanam 600 Bibit Pohon di Ruang Terbuka Hijau Kota Jambi
- Soal Kartu Air Sehat, Ketua DPRD Jakarta Berharap Cakupan Bisa Diperluas
- Begini Langkah Kadin Provinsi untuk Mempertahankan Satu Kamar Dagang dan Industri
- Tingkatkan Ketahanan Pangan Desa, Babel Kembangkan Budi Daya Ikan Air Tawar