Ada Lagi, Puluhan Balita Papua Meninggal di Pegunungan
jpnn.com, JAYAPURA - Wabah campak dan gizi buruk tidak hanya menyerang Kabupaten Asmat di Papua. Berdasar laporan awal yang diterima Mabes TNI, kondisi serupa terjadi di Kabupaten Pegunungan Bintang.
Di kabupaten yang berbatasan dengan Papua Nugini itu, 27 orang meninggal karena kondisi kesehatan yang buruk.
Sebanyak 23 di antaranya balita. Kemarin (21/1) Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memerintahkan jajarannya terjun ke Kabupaten Pegunungan Bintang untuk memberikan pertolongan. TNI mengirim tenaga medis dan obat-obatan.
Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah mengungkapkan, perintah panglima TNI tersebut sudah disampaikan ke Kodam XVII/Cenderawasih serta Satuan Tugas (Satgas) Kesehatan TNI Kejadian Luar Biasa (KLB).
"Untuk segera mengambil langkah penyelamatan dengan memeriksa dan memberikan bantuan," ungkap Sabrar kepada Jawa Pos.
Sabrar menjelaskan, Kampung Pedam di Distrik Okbab menjadi daerah dengan kondisi paling buruk.
Serangan campak dan gizi buruk di Kampung Pedam kali pertama dilaporkan pihak Korem 172/Praja Wira Yakthi bersama petugas medis dari RSUD Kabupaten Pegunungan Bintang.
Mereka sudah melaksanakan prosedur pertolongan pertama. Agar lebih efektif, TNI bakal menambah petugas medis di lokasi tersebut.
Polda Papua sebelumnya sudah mengevakuasi 14 anak suku Asmat ke Rumah Sakit Agats.
- Bupati Asmat Cabut Status KLB, DPD RI Kecewa
- Satgaskes TNI Vaksinasi 13.336 Anak di Kabupaten Asmat
- Panglima TNI Bersyukur KLB Campak di Asmat Akhirnya Selesai
- Pemerintah Kebut Penanggulangan Kejadian Luar Biasa di Asmat
- Satgaskes TNI Evakuasi Adam dan Eva Korban KLB Gizi Buruk
- Pemerintah Harus Segera Menetapkan Status KLB di Papua