Ada Lagi yang Mendorong SBY - AHY Minta Maaf kepada Jokowi, Simak Kalimatnya

jpnn.com, LEBAK - Pengamat politik Harits Hijrah Wicaksana juga menyarankan petinggi Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta maaf kepada Presiden Jokowi.
Saran disampaikan pengamat dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Setia Budhi Rangkasbitung itu pascapermohonan pengesahan hasil KLB Deli Serdang ditolak pemerintah.
Menurut Harits, keputusan Kemenkumham itu membuktikan tidak ada intervensi pemerintah dalam kisruh yang terjadi di partai berlogo bintang segitiga merah putih.
"Permintaan maaf itu wajib dilakukan SBY-AHY," kata Harits di Lebak, Banten, Sabtu (3/4).
Menurut ketua STISIP Setia Budhi Rangkasbitung itu, SBY selaku ketua majelis tinggi dan AHY sebagai ketua umum PD lebih terhormat meminta maaf secara terbuka dan resmi kepada Presiden Jokowi.
Sebelumnya, SBY dan AHY menuduh adanya campur tangan istana dan menyeret nama Presiden Jokowi dalam kekisruhan dan konflik di Demokrat.
AHY dalam pernyataan politiknya secara terang-terangan menyebut bahwa KLB PD mendorong penurunan kualitas demokrasi di Indonesia.
Selain itu, AHY juga mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi. Namun, tuduhan-tuduhan itu dipatahkan dengan keputusan Kemenkumham menolak KLB Deli Serdang.
SBY dan AHY didorong meminta maaf kepada Presiden Jokowi setelah pemerintah menolak hasil KLB Deli Serdang.
- AHY Umumkan Diskon Tiket Pesawat, Marwan Cik Asan: Sangat Membantu Masyarakat
- 5 Berita Terpopuler: Keren! Usulan Honorer R2/R3 Sudah Masuk, tetapi Dilaporkan karena Ada Dugaan Konflik Kepentingan
- Dukung Pembentukan Bank Emas, Legislator Demokrat Bicara Soal Kemandirian Ekonomi
- Berfoto Bersama Prabowo, Jokowi, dan SBY, Puan: Silaturahmi Presiden dengan Ketua Lembaga
- Keren! Begini Gaya Menko AHY Membekali Kepala Daerah
- Herman Deru-Cik Ujang Kompak Ikuti Parade Senja yang Dihadiri Prabowo, Jokowi dan SBY