Ada Larangan Tambahan Armada Bus untuk Arus Balik
jpnn.com, PACITAN - Jelang puncak arus balik Lebaran, para penyedia jasa angkutan umum antarkota - antarprovinsi di Terminal Pacitan, Jatim mengeluh dengan larangan penambahan armada nontrayek.
Mereka khawatir kebijakan itu akan berdampak buruk terhadap pelayanan calon penumpang.
Sebab, pemberitahuan regulasi yang disuarakan melalui pengeras suara Kamis (6/6) mendekati puncak arus balik lebaran yang diprediksi pada hari Sabtu.
BACA JUGA : Terminal Bus Perketat Pengamanan, Tas Semua Penumpang Diperiksa
Selain mendadak, larangan itu berpotensi mengganggu pelayanan terhadap penumpang. Sebab, tanpa penambahan armada cadangan kapasitas angkutan yang tersedia dinilai terbatas dan tidak mampu menampung jumlah lonjakan penumpang.
Dikhawatirkan para penumpang arus balik nantinya tumpah ruah di terminal.
"Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, jajaran TNI, Polri untuk mengantisipasi adanya lonjakan penumpang pada puncak arus balik lebaran," ujar Suyono, pengelola UPT Terminal Tipe A Pacitan.
BACA JUGA : Gelar Mudik Gratis, Mabesal Fasilitasi 1.593 Pemudik Naik Bus
Para penyedia jasa angkutan umum mengeluh dengan larangan penambahan armada nontrayek untuk arus balik.
- Jasa Raharja Raih Penghargaan Kolaborasi Aktif Pengamanan Arus Mudik dan Arus Balik
- Dirut ASDP Ira Puspadewi Sebut Arus Balik Lancar karena Pemudik Patuh Bertiket
- Lemkapi Nilai Kinerja Antarpihak dalam Mengelola Arus Mudik dan Balik Sukses
- Jasa Raharja Tinjau Arus Balik Lebaran di Pelabuhan Panjang dan Bakauheni Lampung
- Nana Sudjana: Pelaksanaan Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 di Jateng Berjalan Lancar
- Puncak Arus Balik, Penumpang Pesawat di 20 Bandara AP II Capai 309.477 Orang