Ada Lockdown Ketat Lagi di Australia, Begini Respons Warga Asal Indonesia

Pejabat Tertinggi Bidang Medis Australia Selatan Professor Nicola Spurrier secara terpisah menjelaskan ada 23 kasus aktif dari klaster tersebut, di samping 17 kasus lainnya.
Ia menjelaskan ada 3.200 orang yang kini menjalani karantina.
Warga asal Indonesia siap jalani lockdown
Lantas bagaimana kondisi warga asal Indonesia di sana saat ini?
"Kami sangat well-informed mengenai perkembangan yang terjadi. Jadi tidak kaget," ujar Elvia R. Shauki, dosen pada Universitas Australia Selatan (UniSA).
"Saya katakan kepada mahasiswa untuk tidak melakukan panic buy karena supermarket masih tetap buka," katanya kepada Farid M. Ibrahim dari ABC Indonesia.

"Yang kami takutkan kalau ada panick buying, maka penyebaran virus menjadi tidak terkendali, jadi maksud dan tujuan 'brutal lockdown' menjadi tidak tercapai," katanya.
Elvia menilai kebijakan lockdown ini tadinya agak berlebihan, namun kemudian menyadari keputusan ini sangat tepat.
Pemerintah negara bagian Australia Selatan menerapkan lockdown paling ketat yang pernah dilakukan terkait pandemi COVID-19 terhitung sejak hari Kamis (19/11/2020)
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka
- Tentang Hari Anzac, Peringatan Perjuangan Pasukan Militer Australia
- Dunia Hari Ini: Vatikan Umumkan Tanggal Pemakaman Paus
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus