Ada Lombok Tahan Sakit dan si Mungil yang Superpedas

Ada Lombok Tahan Sakit dan si Mungil yang Superpedas
TEKUN : M. Syukur (tengah) dan dua asistennya berada di kebun Cabai, Tomat dan Jagung Manis di belakang rumahnya.Foto: Jawa Pos

Varietas cabai unggulan yang dihasilkan Syukur dan timnya memiliki keunggulan yang tahan terhadap penyakit. Terutama penyakit antraknosa yang selama ini banyak ditakuit petani cabai.

’’Penyakit ini kalau masyarakat Jawa menyebutknya patek. Penyakit ini bisa menyerang jantung pada manusia,’’ ujarnya.

’’Maksud saya petaninya jantungan karena panennya bisa hancur sampai 70 persen akibat penyakit ini,’’ sambung pria kelahiran 2 Januari 1972 itu.

Usai menjelaskan penyakit antraknosa itu, Syukur mengajak wartawan koran ini ke pekarangannya. Dia menunjukkan cabai yang terkena antraknosa. Biasanya langsung busuk, berwarna hitam kering seperti tersengat matahari.

M. Syukur layak menyandang sebutan doktor cabai. Bayangkan, sudah 13 tahun pengajar Institut Pertanian Bogor (IPB) itu meneliti cabai. Termasuk,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News