Ada Lombok Tahan Sakit dan si Mungil yang Superpedas

Ada Lombok Tahan Sakit dan si Mungil yang Superpedas
TEKUN : M. Syukur (tengah) dan dua asistennya berada di kebun Cabai, Tomat dan Jagung Manis di belakang rumahnya.Foto: Jawa Pos
Sedangkan yntuk petani kelas menengah ke bawah yang memiliki lahan lebih sempit, Syukur menciptakan varietas cabai Seloka IPB.

Tidak hanya mengembangkan varietas cabai besar, Syukur juga sedang meneliti cabai hias. Cabai ini bisa ditanam di pot untuk hiasan rumah. Bentuk cabainya memang indah. Beberapa di antaranya memiliki bentuk seperti paprika dengan warna bermacam-macam. Ada merah, kekuningan, dan keunguan. Salah satu cabai hias yang dikembangkan ialah Seroja IPB.

’’Meski kecil dan warnanya kurang garang, kepedasan cabai ini bisa 10 kali lipat cabai rawit yang beredar di pasaran,’’ tuturnya.

Menurut Syukur, jika satu rumah bisa menanam 10 pot cabai Seroja IPB, sebenarnya kebutuhan cabai keluarga pemilik rumah bisa terpenuhi tanpa harus membeli di pasar.

M. Syukur layak menyandang sebutan doktor cabai. Bayangkan, sudah 13 tahun pengajar Institut Pertanian Bogor (IPB) itu meneliti cabai. Termasuk,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News