Ada Lonjakan Covid-19 di Bogor, Bima Arya: Pasti Omicron, Tidak Usah Dites

jpnn.com, BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengeklaim sudah memprediksi bakal terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 sejak seminggu.
Oleh karena itu, Bima Arya mewanti-wanti jajarannya bersama masyarakat agar menaati sistem kesehatan yang berlaku.
"Sejak satu minggu terakhir, trennya pasti akan naik, soal waktu saja," kata Bima Arya di Kota Bogor, Minggu (23/1).
Dia menyebut tanda-tanda adanya lonjakan Covid-19 di Bogor sudah nyata semenjak ada peningkatan kasus terkonfirmasi positif.
Datanya menurutnya terlihat dari nol kasus, lalu terdeteksi satu, dua, tiga, 11, 13 hingga pada Sabtu (22/1) terjadi pertambahan 36 orang positif corona.
Data itu diyakininya sebagai sebaran Covid-19 varian Omicron yang sudah masuk ke Kota Bogor.
Sebab, selama berbulan-bulan kasus penyebaran corona di wilayahnya telah melandai, tetapi kini tiba-tiba melonjak.
"Tercatat 36 kemarin, tetapi sudah pasti akan naik. Sudah pasti omicron, tidak usah dites lagi," ujar Bima.
Bima menyatakan Pemkot Bogor sudah melakukan semua hal yang bisa dilakukan sebagai langkah antisipatif.
Untuk tempat tidur di rumah sakit juga sudah siap dikonversi, pusat isolasi sudah siap diaktivasi, rumah sakit perluasan sudah siap siaga, begitupun ketersediaan dan distribusi oksigen.
Wali Kota Bogor Bima Arya meyakini lonjakan Covid-19 di Bogor pasti varian Omicron. Satgas Covid-19 pun telah bersiaga.
- Menjelang Arus Mudik Lebaran, BPH Migas Tegaskan Ketersediaan BBM di Wilayah Bogor Aman
- Begini Langkah Nyata PTPN I Dalam Mendukung Pelestarian Alam di Bogor
- Ormas Minta THR, Wamendagri Bima Arya Imbau Pemda Bersikap Tegas
- Target Dedi Mulyadi: Tahun Ini Jawa Barat Bebas Aksi Premanisme
- Larang Angkutan Umum hingga Delman Mangkal di Jalur Mudik, Dedi Mulyadi Janjikan Uang
- Mudik Lebaran 2025, Demul Pastikan Infrastruktur Jabar Relatif Sudah Bagus