Ada Lukisan Langka Rusia Senilai Rp 18 Miliar di Galeri Nasional

Lukisan monumental 'Perkawinan Adat Rusia' jadi satu dari dua karya pelukis terkenal abad ke-19 yang berhasil dikoleksi Sukarno. Lukisan karya Konstantin Egorovick Makovsky yang berada di Istana Bogor adalah hadiah rakyat Rusia melalui pimpinan Uni Republik-republik Sosialis Soviet, Nikita Khrushchev.
Di masanya, Bung Karno memang dikenal sebagai kolektor utama Tanah Air. Dia dekat dengan seniman-seniman lokal dan juga mancanegara. Termasuk kepada Makovsky yang diberikan secara cuma-cuma kepada Indonesia.
"Bung Karno melobinya dan berhasil, sehingga dia diberikan secara cuma-cuma sebagai hadiah. Ketahuan bagaimana upaya lobi Bung Karno untuk memiliki lukisan tersebut," pungkas Asikin.
Pada pameran 'Senandung Ibu Pertiwi' ini, akan ditampilkan 48 lukisan dari 41 pelukis yang diciptakan antara abad 19 dan 20 karya pelukis-pelukis ternama seperti Basoeki Abdulla, Raden Saleh, Wakidi, Lee Man Fong, Rudolf Bonet, dan Itji Tarmizi, A.D Pirous, dan Alimin Tamin.
Dari 48 lukisan itu, dibagi menjadi beberapa tema kecil, yakni Keragaman Alam (12 lukisan), Dinamika Keseharian (11 lukisan), Tradisi dan Identitas (15 lukisan), dan Mitologi dan Religi (10 lukisan).
Menteri Pariwisata Arief Yahya menambahkan, ke-48 lukisan itu sudah dipajang di Galeri Nasional sejak beberapa hari lalu. Ia cukup takjub dengan nilai asuransi lukisan itu yang mencapai Rp 96 miliar.
"Satu lukisan artinya diasuransikan senilai Rp 2 miliar. Ya berarti 48 lukisan ada Rp 96 miliar, kalau kita bulatkan Rp 100 miliar," ujar Menpar Arief Yahya.
Menpar Arief Yahya mengatakan, 60 persen sektor pariwisata berasal dari budaya dan 30 persen dari alam. Pameran lukisan koleksi Istana Kepresidenan dapat pula menjadi atraksinpariwisata. Menurutnya, pengunjung dapat melihat secara langsung lukisan yang sebelumnya tidak dapat dilihat oleh masyarakat awam.
Tahukah Anda dua dari tiga lukisan langka karya seniman Rusia, Konstantin Egorovick Makowsky, ada di Indonesia? Salah satunya lukisan Perkawinan
- IGMJ 2025, Event Musik yang Menyatukan Budaya, Alam, dan Seni dalam Satu Panggung
- Menpar Widiyanti Sebut Peringatan Nuzulul Qur'an Momen Memperkuat Nilai-nilai Kebajikan
- Wamenpar Ni Luh Puspa Petakan Potensi Wisata di Bali Timur, Ini Tujuannya
- Backstagers Indonesia Serahkan Manifesto Peta Jalan Industri Event ke Kemenpar
- Menpar Widiyanti Sampaikan 3 Poin Utama yang Perlu Diperbaiki di RUU Kepariwisataan
- Wamenpar Ajak Wisatawan Nikmati Wisata Alam di DeLoano Glamping Magelang