Ada Misi Persaingan Pilpres 2014
Diinterpelasi DPR, Citra Dahlan Justru Naik
Selasa, 17 April 2012 – 05:00 WIB

Menteri BUMN Dahlan Iskan dijadwalkan berjualan kartu elektrik tol atau e-Toll Card di gate Cililitan. Pada penjualan itu, pembeli e-toll card bisa memenangkan undian langsung dengan hadiah iPad, Samsung Tabs dan lain-lain. Foto: Raka Denny / Jawa Pos
JAKARTA - Bergulirnya usul interpelasi sejumlah anggota DPR terhadap Menteri BUMN Dahlan Iskan dicurigai terkait dengan pemanasan menuju Pilpres 2014. Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi menduga ada motif politik tertentu di balik manuver politisi Senayan itu. Salah satunya, kepentingan Aburizal Bakrie selaku ketua umum Partai Golkar. Menurut Burhanuddin, akar permasalahan Dahlan dengan DPR sebenarnya hanya soal komunikasi. Dahlan mengeluarkan Keputusan Menteri (Kepmen) BUMN Nomor 236/MBU/2011 dengan semangat debirokratisasi. Melalui kepmen itu, Dahlan ingin mempercepat proses pengambilan keputusan di tubuh BUMN untuk meningkatkan kapasitas BUMN.
"Di antara daftar 38 penggagas awal interpelasi terhadap Dahlan Iskan, 22 orang berasal dari Fraksi Partai Golkar. Orang bisa berpraduga, ini terkait dengan rivalitas Ical menuju Pilpres 2014," katanya, Senin (16/4).
Apalagi, sambung Burhan, Ical "sapaan Aburizal" telah mengaku secara terbuka bahwa Golkar mendukung interpelasi. Menurut dia, usul interpelasi tersebut bisa menjadi bumerang bagi pencitraan Golkar dan DPR. "Terhadap Golkar, publik akan memandang proses interpelasi ini sebagai rivalitas Ical terhadap Dahlan. Sementara itu, DPR akan dianggap publik kurang kerjaan," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Bergulirnya usul interpelasi sejumlah anggota DPR terhadap Menteri BUMN Dahlan Iskan dicurigai terkait dengan pemanasan menuju Pilpres
BERITA TERKAIT
- Ibas Ingatkan MBG Harus Berjalan Baik, Berkualitas, & Tepat Sasaran
- Dikira April Sudah Terima Gaji CPNS 2024, Telanjur Resign, Oalah
- Jangan Lupa Bawa Payung, Jakarta Diperkirakan Diguyur Hujan
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Menangis, Nasib Pengangkatan R2/R3 Tua Diujung Pensiun, untuk PPPK 2024 Tahun Depan
- Revisi KUHAP, Superioritas Penyidikan Menghilangkan Pengawasan & Pemenuhan Hak Tersangka
- Banyak Banget Honorer Terkena PHK, Masih Ada Peluang Lanjut, termasuk Guru