Ada Miskomunikasi, Pesawat Jetstar dari Melbourne Ditolak Mendarat di Bali

Maskapai penerbangan Jetstar menyelidiki adanya "miskomunikasi" yang menyebabkan salah satu pesawat yang membawa turis ke Bali terpaksa berbalik arah dan dipulangkan kembali ke Melbourne.
Penerbangan JQ35 dari Melbourne ke Bali yang dijadwalkan berangkat sekitar Pukul 18:00 Selasa lalu, sebelumnya telah mengalami penundaan hingga Pukul 23:00.
Seorang penumpang, Rafe Berding, menjelaskan ketika bersiap-siap mendarat di Bali, pesawat ini ditolak untuk mendarat.
"Para awak kabin dan penumpang kebingungan mengapa kami ditolak mendarat," ujarnya kepada ABC News.
"Menurut pilot, pihaknya tidak mendapatkan jawaban atas penolakan ini dan memberi tahu para penumpang pada saat itu," tambahnya.
Rafe mengatakan para penumpang kemudian diberitahu jika landasan pacu yang bisa dengan aman mendaratkan pesawat besar ditutup saat pesawat ini mendekati wilayah Bali.
Menurut dia, permasalahan ini tampaknya merupakan "masalah di pihak Jetstar".
"Tentu saja para penumpang kecewa dengan kejadian itu tapi kami lebih khawatir lagi mengapa maskapai dan juga otoritas lokal tidak melakukan percakapan dan korespondensi sebelumnya," katanya.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Jetstar mengatakan penerbangan Melbourne ke Bali hari Selasa telah ditukar dengan pesawat Boeing 787 yang lebih besar
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Jetstar Buka Rute Penerbangan Labuan Bajo-Singapura, Bea Cukai Siap Beri Layanan Optimal
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya
- Kemenperin Segera Diskusi dengan Gubernur Bali soal Pelarangan AMDK di Bawah 1 Liter
- Larangan Air Kemasan di Bawah 1 Liter Dinilai Baik untuk Masa Depan Bali