Ada Motif Asmara di Balik Kebakaran Mobil Terios di Bengkulu Utara, Oalah

jpnn.com, BENGKULU UTARA - Polisi mengungkap ada motif asmara di balik kebakaran mobil Terios milik Sultan Subuhi (26), warga Desa Taba Kelintang, Kecamatan Batik Nau, Kabupaten Bengkulu Utara awal Maret 2023 lalu.
Menurut polisi, mobil Daihatsu Terios itu sengaja dibakar oleh dua pelaku berinisial RF (25), warga Desa Durian Amparan, Kecamatan Batik Nau dan IH (24) warga Kabupaten Bengkulu Utara.
Wakapolres Bengkulu Utara Kompol Chusnul Qomar menyebut tersangka RF meminta pelaku IH membakar mobil milik Sultan Subuhi menggunakan bahan bakar minyak.
RF memerintahkan pembakaran tersebut lantaran cemburu setelah mengetahui ada chat mesra istrinya dengan pria lain yang diduga Sultan Subuhi.
"Dari keterangan pelaku untuk motif pembakaran ini dilakukan lantaran dirinya kesal dan cemburu mendapati ada chat antara istrinya dengan Sultan Subuhi," kata Kompol Chusnul diberitakan Radar Bengkulu, Selasa (14/3).
Sebelumnya, kasus kebakaran mobil Terios itu diusut tim Polsek Batik Nau yang dipimpin Kapolsek Ipda Deni Mashuri dibantu seorang personel Satreskrim Polres Bengkulu Utara.
Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan saksi-saksi, polisi akhirnya menangkap RF dan IH.
"Untuk pelaku dikenakan pasal 187 KUHP dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara,” ujar Kompol Chusnul.(*/radarbengkulu)
Kompol Chusnul Qomar mengungkap ada motif asmara di balik kebakaran mobil Terios milik Sultan Subuhi di Bengkulu Utara. Begini fakta-faktanya.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Mobil Avanza Diduga Sengaja Dibakar, Polisi dan Damkar Cianjur Lakukan Penyelidikan
- Damkar DKI Tangani 6.800 Kasus Lainnya di 2024, 4 Kali Lipat Melebihi Kebakaran
- Gedung Bank di Bandung Terbakar saat Terjadi Kericuhan Demo Tolak RUU TNI
- Dunia Hari Ini: Kebakaran di Klub Malam Makedonia Utara, 59 Orang Tewas
- Lesbian di Bandung Tikam Leher Pasangan Gegara Cemburu, Begini Kronologinya
- Kamar 503 Hotel Grand Hap Solo Kebakaran, Ini Info Polisi