Ada Motif Balas Dendam di Balik RUU Pilkada

jpnn.com - JAKARTA - Koalisi Merah Putih dituding ingin balas dendam atas kekalahan Pilpres 2014 dengan menyodorkan RUU Pilkada. Salah satu poin yang didorong dalam RUU tersebut, yakni mengembalikan pemilihan kepala daerah kepada DPRD.
"Jadi partai-partai yang ngotot RUU Pilkada itu bangsat. Mereka itu 63 persen. Jadi setan pun dicalonkan ya otomatis menang kalau dipilih DPRD," kritik mantan calon gubernur DKI Jakarta, Faisal Basri kepada wartawan usia diskusi di Menteng, Jakarta, Minggu (7/9).
Menurutnya pula, alasan efisien yang dikemukakan oleh kubu pendukung RUU Pilkada itu hanya omong kosong. Ia justru melihat ada motif balas dendam di balik dukungan atas Pilkada tak langsung.
"Mereka melihat Pemilu langsung, mereka kalah, itu kan bangsat," ucap Faisal blak-blakan.
Dengan mengembalikan Pilkada ke DPRD, menurut Faisal, itu sama saja menghilangkan semangat demokrasi. Pasalnya, calon independen dan tokoh-tokoh yang punya kapasitas dihambat untuk maju.
"Tapi saya yakin ini akan dilawan civil society. Seandainya RUU Pilkada jadi pun saya dan kawan-kawan akan langsung bawa ke MK," demikian Faisal. (rmo/jpnn)
JAKARTA - Koalisi Merah Putih dituding ingin balas dendam atas kekalahan Pilpres 2014 dengan menyodorkan RUU Pilkada. Salah satu poin yang didorong
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PPPK juga Menjadi Komcad, Harus Siap Digerakkan Kapan Saja
- Memang, Sulit Percaya Begitu Saja pada Danantara
- Hindari Pertamax Oplosan, Don Papank Ajak Masyarakat Beralih ke Motor Listrik
- Kasus Korupsi Perusda Tambang, Kejati Kaltim Sita Rp 2,51 Miliar dari Dirut PT RPB
- 5 Berita Terpopuler: Keren! Usulan Honorer R2/R3 Sudah Masuk, tetapi Dilaporkan karena Ada Dugaan Konflik Kepentingan
- Begitu Pensiun, PPPK Tidak Mendapatkan Apa Pun