Ada Napi Terorisme di Nusakambangan Ogah Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024
"Tadi di beberapa TPS sempat ada kekurangan surat suara, enggak banyak, sih, dan dapat segera diatasi," katanya.
Sebanyak 13 TPS lokasi khusus di Nusakambangan tidak hanya melayani napi, tetapi juga para petugas lapas.
Bahkan, kata dia, jumlah pemilih tambahan juga cukup banyak, baik dari kalangan napi maupun petugas lapas.
"Seperti saya yang berasal dari luar wilayah Cilacap juga masuk dalam daftar pemilih tambahan," katanya.
Karena mayoritas napi di Nusakambangan berasal dari luar Jawa Tengah, lanjut dia, pencoblosan hanya surat suara pemilu presiden dan wakil presiden (pilpres).
Napi maupun petugas lapas yang berasal dari Cilacap, tetap dapat mencoblos surat suara pemilu anggota legislatif.
Menyinggung mengenai hasil penghitungan perolehan suara, khususnya pilpres, dia mengaku masih menunggu arahan dari pimpinan.
"Untuk laporan hasil pemilu, saya masih menunggu arahan. Insyaallah, kami informasikan," kata Mardi.
Di Pemilu 2024 ada napi terorisme di Nusakambangan tidak gunakan hak pilih. Begini alasannya.
- Eks Napiter Qomar Kuntadi Harap Pilkada 2024 Aman dan Damai
- Eks Napiter se-Klaten dari Paguyuban Duta Rahmah Ikuti Pelatihan Literasi
- Petugas Bersenjata Api Kawal Pemindahan 2 Napi Bandar Narkoba ke Nusakambangan
- Menjelang Pelantikan Prabowo-Gibran, MUI Keluarkan 3 Seruan Penting
- 2 Daerah ini Paling Rawan Terjadi Pelanggaran Netralitas ASN
- 19 Anggota DPR Terpilih Mundur Demi Maju Pilkada 2024