Ada Oknum Ingin Pilkada Rusuh
Jumat, 02 Maret 2012 – 12:37 WIB
ACEHUTARA--Upaya percobaan pembunuhan terhadap tim suksesnya, membuat calon bupati (cabup) Aceh Utara Tgk Ilyas Pase berang. Secara tegas ia mengatakan, ada pihak-pihak tertentu yang menginginkan pemilukada mendatang kisruh. Serta teror yang mengancam keamanan masyarakat, dalam menentukan haknya bebas memilih calon pemimpin. Sejauh ini polisi masih menyelidiki kasus percobaan pembunuhan, yang dilakukan empat pria bersenjata tajam pada seorang timses calon Bupati Aceh Utara. Polisi juga masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi termasuk saksi korban. Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan barang bukti pecahan kaca, balok kayu, gagang rem sepmor yang diduga milik pelaku.
“Jadi perlu saya sampaikan, inilah fakta yang terjadi dilapangan menjelang Pemilukada Aceh 9 April mendatang. Bermacam cara dihalalkan demi menganggu perdamaian Aceh dan tidak menginginkan Pemilu damai, aman, demokrasi dan tanpa adanya ancam mengacam rakyat,” tegas Tgk Ilyas Pase saat ditemui Metro Aceh (Group JPNN).
Baca Juga:
Kata dia, pihaknya siap membantu polisi untuk bersama-sama mencari keberadaan para pelaku pembacokan timsesnya, Zulkifli. Menurutnya, jelang masa kampanye Pemilukada situasi di lapangan mulai memanas. Siapapun pelaku dan dari kelompok mana pun harus ditangkap. Karena ini negara hukum dan hukum harus ditegakkan.
Baca Juga:
ACEHUTARA--Upaya percobaan pembunuhan terhadap tim suksesnya, membuat calon bupati (cabup) Aceh Utara Tgk Ilyas Pase berang. Secara tegas ia mengatakan,
BERITA TERKAIT
- Paslon NADI Dinilai Mendiskreditkan Perempuan Gegara Singgung Pernikahan & Karakter Fisik
- PDIP Siap Menghadapi Upaya Hukum Tia Rahmania Setelah Dipecat Partai
- Cawabup Nomor 2 Janji Tak Terapkan Politik Balas Dendam Bila Menang di Pilkada
- Hadiri Maulid Nabi di Banjarmasin, Kaesang Pangarep Disambut Antusias Warga
- PDIP Ingatkan Prabowo Pulang ke Indonesia saat Rezim Megawati
- Adakan Fun Shooting Bersama Anggota DPD Terpilih, Sultan: Fokus pada Visi Penguatan Lembaga