Ada Paslon DKI Tawarkan Program Hanya Demi Popularitas
jpnn.com - jpnn.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, nasionalisme di Indonesia bukan yang bersifat sempit.
Karena itu, seluruh kader organisasi sayap PDI Perjuangan, Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) penting menyertai cita-cita perjuangan yang ada, dengan mengedepankan prikemanusiaan.
?"Demokrasi Indonesia dibangun atas budaya ketimuran. Jadi bukan kuat-kuatan siapa yang menang. Tapi spirit kerakyatan, itu yang dipegang," ujar Hasto, saat menutup Rapat Kerja Nasional Repdem di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (4/3).
Hasto kemudian mencontohkan dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah, seluruh kader Repdem perlu turun ke tengah masyarakat untuk memberi pemahaman yang benar.
Pasalnya, bukan tidak mungkin ada pihak yang sengaja mengeksploitasi kemiskinan, dengan menakut-nakuti masyarakat.
Bahkan ada tokoh yang sengaja menciptakan program, hanya demi mengejar popularitas.
Mengharapkan nantinya dipilih masyarakat. Padahal, program yang dijanjikan sulit terealisasi.
Apalagi dapat membawa perubahan atas kondisi yang ada.
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, nasionalisme di Indonesia bukan yang bersifat sempit.
- Di Debat Kedua, RK-Suswono Janjikan Sekolah Negeri dan Swasta Gratis di Jakarta
- Di Bawah Komando H. Odink, Tokoh Multi Etnik di Jakarta Siap Menangkan RIDO
- Selama Pilkada Jakarta, Pramono tak mau Ubah Panggilan dari Mas ke Bang
- KPU DKI Jakarta Rilis Dana Kampanye 3 Paslon, RK Paling Besar, Dharma Terkecil
- Dapat Nomor 1, Ridwan Kamil: Dulu di Jabar Juga Nomor 1, Alhamdulillah Menang
- Nomor Urut Pilgub Jakarta: RK-Suswono Nomor Urut 1, Dharma-Kun 2, Pramono-Rano 3