Ada Paslon DKI Tawarkan Program Hanya Demi Popularitas
Sayangnya, Hasto tidak menyebut nama tokoh tersebut, dan apakah hal tersebut terkait dengan pelaksanaan Pilkada DKI, yang kini memasuki putaran kedua.
Hasto hanya menyatakan baik Presiden Joko Widodo maupun Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, tidak semata menawarkan program yang mengejar popularitas.
Tapi memberi solusi konkret terhadap permasalahan yang ada.
"Misalnya, ? membuat program Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Sehat. Masyarakat yang tinggal di rusunawa gratis naik transJakarta. Kemudian juga memperluas bantaran kali, demi mengatasi banjir dan memperbaiki kehidupan masyarakat yang tinggal di bantaran kali, meski itu tidak populer," tutur Hasto.
?Menurut Hasto, Ahok-Djarot melakukan itu semua demi kemaslahatan rakyat Jakarta.
Untuk mendukung hal tersebut, Repdem dinilai perlu mengambil langkah nyata, turun menyosialisasikan program Ahok-Djarot ke rumah-rumah warga.(gir/jpnn)
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, nasionalisme di Indonesia bukan yang bersifat sempit.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Di Debat Kedua, RK-Suswono Janjikan Sekolah Negeri dan Swasta Gratis di Jakarta
- Di Bawah Komando H. Odink, Tokoh Multi Etnik di Jakarta Siap Menangkan RIDO
- Selama Pilkada Jakarta, Pramono tak mau Ubah Panggilan dari Mas ke Bang
- KPU DKI Jakarta Rilis Dana Kampanye 3 Paslon, RK Paling Besar, Dharma Terkecil
- Dapat Nomor 1, Ridwan Kamil: Dulu di Jabar Juga Nomor 1, Alhamdulillah Menang
- Nomor Urut Pilgub Jakarta: RK-Suswono Nomor Urut 1, Dharma-Kun 2, Pramono-Rano 3