Ada Pejabat Kecipratan Uang Pungli, Ini Reaksi KKP
jpnn.com - JAKARTA - Praktik perbudakan yang menimpa pada awak buah kapal (ABK) asal Myanmar di Benjina, Maluku kini merembet ke hal yang lain. Para aparat yang bertugas dikabarkan kerap meminta uang pungutan liar (pungli) pada pekerja di Benjina.
Bahkan, ada pejabat yang diduga ikut kecipratan uang pungli tersebut. Inspektur Jenderal KKP Andha Fauzi Miraza mengatakan, pihaknya akan menelusuri kabar tersebut.
"Kalau pungli menyentuh sampai ke tingkat pejabat, kami tidak main-main lagi. Praktik pungli akan kami sudahi dan kami sudah berkomitmen untuk sama-sama bersih," ujar Andha saat menggelar jumpa pers di KKP, Jakarta, Selasa (7/4).
Andha menambahkan, pihaknya akan bekerja dengan hati-hati sebelum menyebut nama. Pihaknya tak akan langsung percaya jika ada nama yang mencuat karena dianggap kebagian uang pungli.
"Saya akan hati-hati. Begitu ada yang nyebut nama si A atau si B, nanti akan kami telusuri. Apa orang ini sakit hati nggak sama atasannya. Sehingga sebut nama itu," tambah Andha.
Andha berjanji akan melaporkan secara utuh hasil yang didapat di lapangan. “Tapi, siapapun dan sampai tingkat manapun harus kami selidiki. Saya akan cari uangnya ngalir ke siapa saja, siapa saja yang gunakan. Ini akan kami telusuri," tegas Andha. (chi/jpnn)
JAKARTA - Praktik perbudakan yang menimpa pada awak buah kapal (ABK) asal Myanmar di Benjina, Maluku kini merembet ke hal yang lain. Para aparat
- Pakar Kebijakan Publik Mervin Komber Mengkritik Kantor Komunikasi Kepresidenan dan KSP, Simak
- Jangan sampai PPPK Paruh Waktu Gajinya Rp 150 Ribu seperti Honorer, Nelangsa
- Korupsi Dana CSR, KPK Periksa Pihak OJK dan TA Heri Gunawan
- BAZNAS Siap Bangun Kembali Gaza, Salurkan Rp 120 Miliar untuk Palestina
- Fraksi PKS Mendukung Penuh Semua Aliansi Global untuk Menghentikan Penjajahan Israel Atas Palestina
- Penghuni Terbanyak Menunggak Uang Sewa di Rusun Marunda, Totalnya Sebegini