Ada Pejabat Pelanggan Artis PSK? Ini Jawaban Kadivhumas Polri
jpnn.com - JAKARTA - Kadivhumas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan menyebut prostitusi sebagai fenomena gunung es. Yakni, kelihatannya sedikit namun sebenarnya begitu banyak dan tersebar dimana-mana. Dia menjelaskan, memang ada indikasi banyak sindikat prostitusi.
"Semua itu sedang didalami," ujar jenderal bintang dua tersebut, kemarin.
Apakah ada pejabat yang menjadi pelanggan PSK artis dan model tersebut, Anton menjelaskan, kemungkinan besar memang ada. Namun, hingga saat ini informasi tersebut belum didalami.
Sebab, kepolisian kesulitan untuk mengetahui siapa saja pelanggan dari jaringan prostitusi artis tersebut.
"Tidak mudah. Harus diperiksa semua dulu. Yang menyulitkan itu sebenarnya buktinya. Misalnya, RA (mucikari artis) menyebut nama seseorang, tapi apakah bisa dibuktikan. Inilah yang perlu kejelian petugas," ujarnya.
Khusus untuk kasus prostitusi artis ini, Polri meminta pada penyidik agar mengembangkan kasus untuk melihat kemungkinan adanya artis PSK yang juga memasarkan artis PSK lainnya. Bila, hal itu terjadi, maka tentunya ada kemungkinan lebih besar menjerat PSK.
"Walau, hingga saat ini belum diketahui adanya kemungkinan tersebut," tegasnya.
Sementara Kapolres Jakarta Selatan Kombes Wahyu Hadiningrat menjelaskan, memang hingga saat ini yang bisa dijerat itu mucikarinya. Hal tersebut memang sesuai dengan aturan.
"Memang harusnya menghilangkan permintaan dan penyediaan untuk prostitusi, tapi tetap harus sesuai hukum. Yang harus dipahami, kami harus fokus ke perkaranya," jelasnya.
Soal adanya tudingan tidak meratanya penanganan prostitusi, apalagi, di dekat kantor Polres Jaksel terdapat bisnis esek-esek berkedok spa, Wahyu menjelaskan bahwa tidak benar bila ada pembiaran prostitusi. "Namun, informasi tersebut tentu akan kami tindak lanjuti," paparnya. (idr/sof)
JAKARTA - Kadivhumas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan menyebut prostitusi sebagai fenomena gunung es. Yakni, kelihatannya sedikit namun sebenarnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Info Terkini soal Rencana Libur Sekolah Selama Ramadan
- Warga Jakarta Jadi Penyebab Penurunan Permukaan Tanah di Pantura
- BPJS Kesehatan Jateng-DIY Bayar Klaim Rp 29,7 Triliun pada 2024
- MUI Banten Dukung Keberlanjutan PSN di Tanah Jawara, Ini Alasannya
- Kanwil Kemenkumham Riau Bakal Bentuk 100 Desa Sadar Hukum Tahun Ini
- Kabar Gembira untuk Pelamar Formasi Guru PPPK 2024 Tahap 2, Semangat!