Ada Penderita GBS di Purwokerto
Sabtu, 13 Agustus 2011 – 14:14 WIB
Rabu (9/8) lalu. Rohyati mendadak merasakan kesemutan yang luar biasa di bagian kakinya. Dan rasa sakit terus menjalar ke bagian tubuh lainnya. Dalam hitungan jam, Rohyati nyaris mengalami kelumpuhan dan dibawa ke RS terdekat.
Baca Juga:
"Kata Dokter istri saya kena penyakit syaraf dan otot. Tapi kondisinya terus memburuk sampai tidak bisa bernafas," tutur Asrop.
Pihak RS akhirnya merujuk Rohyati untuk segera dibawa ke RSUD Margono, Purwokerto. Rohyati yang biasanya dikenal gesit, kini harus terbaring koma dan menjadi penghuni ruang ICU setelah diagnosis terserang GBS.
"Waktu di RS pertama saya sudah bayar Rp 1,5 juta. Sekarang katanya satu malam di ruang ICU Rp 500 ribu. Saya baru mau mengurus SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu), menurut informasi katanya bisa dapat cuma Rp 1,5 juta,’’ kata Asrop saat ditanya mengenai pembiayaan istrinya.
JAKARTA — Satu per satu penderita penyakit langka berbiaya mahal, Guillain-Barre Syndrome (GBS), bermunculan. Setelah Azka dan Shafa, dua balita
BERITA TERKAIT
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta
- Potensi Besar Kentang Garut Binaan UPLAND untuk Dukung Swasembada Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- IDI Banjarnegara Ungkap Pengobatan yang Tepat untuk Penderita Diabetes Melitus