Ada Penderita GBS di Purwokerto
Sabtu, 13 Agustus 2011 – 14:14 WIB

Ada Penderita GBS di Purwokerto
Asrop bukan hanya tidak tahu dengan penyakit istrinya. Namun juga tidak pernah tahu tentang apa yang mungkin akan dihadapi ketika istrinya divonis GBS.
Sebagai perbandingan saja, Azka (4) yang saat ini dirawat di RS Azra Bogor, butuh biaya hingga Rp100 juta untuk 10 hari perawatan. Sedangkan Shafa (4) yang sudah selama 10 bulan dirawat di RS Carolus Jakarta, menghabiskan biaya Rp600 juta. Sedangkan Tissa (17) yang dirawat di RS Dharmais selama dua bulan, sudah menghabiskan biaya Rp350 juta. Sementara kesembuhan bagi ketiganya masih belum bisa dipastikan.
Karenanya, Asrop pun memilih pasrah. "Saya cuma seorang buruh biasa. Kalau dengar informasi katanya sakit GBS itu besar sekali biayanya, tentu kami sangat tidak mampu. Selama ini kami tidak pernah tahu GBS itu apa," kata Asrop mengaku belum ada pihak Dinas Kesehatan Banyumas yang datang menjenguk ke RS meski Menteri Kesehatan sudah mengumumkan bahwa pasien GBS harus mendapatkan perhatian khusus.
Saat dihubungi JPNN, Jumat malam (12/8), Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan bahwa GBS meski jarang tapi sekarang sudah banyak ditemukan di Indonesia. Pihaknya akan semaksimal mungkin melakukan penanganan terbaik bagi pasien-pasien GBS yang sekarang banyak bermunculan setelah Azka, Shafa dan Tissa.
JAKARTA — Satu per satu penderita penyakit langka berbiaya mahal, Guillain-Barre Syndrome (GBS), bermunculan. Setelah Azka dan Shafa, dua balita
BERITA TERKAIT
- Momen Hari Kartini, Andini Anissa Jadi Perempuan Pertama Peraih Gelar Kubestronaut
- Kiprah Kartini Hulu Migas Membangun Ketahanan Energi untuk Negeri
- Bantu Nelayan, HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif
- KSPSI Dorong Indonesia Meratifikasi Konvensi ILO 188 untuk Perlindungan Awak Kapal Perikanan
- Dendi Budiman: Miskinkan Hakim dan Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar
- Gibran Buat Konten Bonus Demografi, Deddy PDIP: Jangan Banyak Bikin Video, Kerja Saja