Ada Peningkatan Daerah Zona Merah COVID-19 di Indonesia, Begini Respons Airlangga

Ada Peningkatan Daerah Zona Merah COVID-19 di Indonesia, Begini Respons Airlangga
Airlangga Hartarto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah melakukan upaya terintegrasi dan terstruktur untuk menurunkan jumlah daerah zona merah penularan COVID-19.

Misalnya, kata dia, pemerintah akan meningkatkan sistem pelayanan rumah sakit di daerah zona merah penularan COVID-19. Seperti menambah ruang intensive care unit (ICU), sehingga angka keterisian tempat itu di bawah 70 persen.

Di saat bersamaan, kata dia, pemerintah juga menyiapkan obat-obatan di daerah zona merah penularan COVID-19.

"Pelayanan kesehatan yang ditingkatkan, kemudian ketersediaan obat-obatan. Kemudian juga gerakan menambahkan plasma konvalesen," kata Airlangga dalam keterangan resmi yang disiarkan secara virtual, Kamis (21/1).

Selain itu, ujar Airlangga, pemerintah akan melakukan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat yang tidak pernah sakit di seluruh Indonesia. 

Vaksinasi diharapkan bisa memunculkan kekebalan kolektif di masyarakat. Dengan begitu, jumlah daerah berstatus zona merah bisa menurun.

"Untuk vaksinasi kami sudah punya 3 ribu rumah sakit, punya 30 ribu vaksinator, sehingga kalau rata-rata 30 vaksin perhari, bisa 1 juta perhari dilakukan vaksinasi. Tentu dng kemampuan ini, yang dibarengi dengan ketersediaan vaksin," ungkap dia.

Menurut Airlangga, pihaknya memiliki beberapa indikator untuk menyebut sebuah daerah sebagai zona merah penularan COVID-19. 

Daerah zona merah atau berisiko tinggi penularan COVID-19 meningkat tajam pada pekan ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News