Ada Penyanderaan di Angkot, Ahok-Djarot Satu Pemikiran
jpnn.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berkomentar mengenai penyanderaan terhadap seorang ibu dan balita di dalam angkot KWK T25 di kawasan Buaran, Jakarta Timur, Minggu (9/4) malam.
Pria yang karib disapa Ahok itu mengatakan, angkot perlu bergabung dengan Transjakarta.
"Gabung sama Transjakarta. Jadi keamanan bisa kami atur," kata Ahok di kawasan Warung Buncit, Jakarta, Senin (10/4).
Hal senada disampaikan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Menurut dia, perlu ada pengelolaan tunggal terkait transportasi di Jakarta.
"Semua di bawah satu manajemen yang terkoordinasi dengan berbagai macam pelayanan, termasuk angkot," ucap Djarot.
Mantan Wali Kota Blitar itu menyatakan, Kopaja dan angkot sudah terintegrasi sebagai kendaraan pengumpan Transjakarta. Kopaja yang tergabung dengan Transjakarta bisa dilacak melalui CCTV.
Djarot menegaskan, pengelolaan tunggal transportasi di bawah Transjakarta bukan bermaksud untuk memonopoli. "Tujuan kami memberikan pelayanan yang nyaman, aman, cepat, dan tepat bagi pengguna," ujarnya.
Bila terintegrasi dengan Transjakarta, maka sopir Kopaja dan angkot mendapat pelatihan. Kemudian, sopir dibayar dengan sistem rupiah per kilometer.
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berkomentar mengenai penyanderaan terhadap seorang ibu dan balita di dalam angkot KWK T25 di kawasan
- 4 Ruas Jalan Ditutup, KRL & MRT Alternatif Terbaik Menuju Panggung Rakyat
- Ketua DPRD Apresiasi Rute Baru Transjakarta 'Monas Explorer'
- Atasi Macet, Pram-Doel Janjikan 15 Golongan Gratis Transjabodetabek
- HUT Ke-79 TNI, Naik Transjakarta, MRT & LRT 5 Oktober Hanya Rp 1
- Transjakarta Resmikan Halte Simpang Ragunan Ar- Raudhah
- Jangan Tertukar, Ini Perbedaan JakLingko & Mikrotrans