Ada Peradangan di Kornea Mata Novel Baswedan
jpnn.com, JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan hari ini (15/5) akan menjalani pemeriksaan mata lagi. Dokter akan melihat perkembangan kedua mata penyidik senior KPK yang disiram air keras itu.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, hasil pemeriksaan terakhir yang dilakukan Minggu (14/5) menunjukkan adanya perkembangan pada kondisi mata Novel. Perkembangan itu merupakan kabar menggembirakan setelah beberapa waktu kondisi mata Novel mengalami stagnasi.
Febri menuturkan, saat ini mata kanan Novel mengalami pertumbuhan selaput kornea. Sedangkan pada mata kiri ada pertumbuhan pembuluh darah.
"Namun ada peradangan pada bagian tengah kornea mata kanan meskipun belum teridentifikasi adanya infeksi," kata Febri.
Mantan aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) itu menambahkan, tekanan mata kiri Novel sudah kembali normal. Menurut dia, pemberian obat akan dicek dan disesuaikan kembali jika tidak terjadi kenaikan tekanan di mata kiri.
Untuk pengecekan kemampuan membaca huruf dan angka di tembok juga menunjukkan hasil positif. Mata kanan Novel sudah bisa melihat huruf dan angka hingga ukuran terkecil.
"Sedangkan mata kiri hanya mampu melihat huruf pada baris paling kedua," kata Febri.
Selain itu, KPK juga mengharapkan Polsi bisa segera membekuk pelaku penyiraman air keras ke Novel. Sebab, sejak peristiwa penyiraman 11 April lalu, belum ada tanda-tanda pelakunya terungkap.
"KPK dan pihak keluarga Novel berharap ada langkah yang lebih yang dapat dilakukan bersama-sama karena belum ada perkembangan signifikan sampai saat ini," imbuh Febri.(boy/jpnn)
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan hari ini (15/5) akan menjalani pemeriksaan mata lagi. Dokter akan melihat perkembangan
Redaktur & Reporter : Boy
- Hmm, OTT di Bengkulu Diduga Terkait dengan Pungutan buat Pilkada
- Periksa Cagub Bengkulu Menjelang Masa Tenang, KPK Disebut Terima Orderan
- KPK Gelar OTT di Bengkulu, 7 Orang Diamankan
- Pimpinan KPK Sudah Dipilih, Alexander Marwata: Mustahil Bersih-bersih dengan Sapu Kotor
- 2 Bos PT Damon Indonesia Berkah Diduga Jadi Makelar Pengadaan Bansos Presiden
- KPK Dalami ke Mana Saja Wali Kota Semarang Mbak Ita Menukar Uang