Ada Peran Pelobi Dalam Kunjungan Jokowi ke AS: Fiktif atau Fakta?
jpnn.com - JAKARTA – Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menggelar konferensi pers untuk menanggapi isu campur tangan konsultan swasta yang menjembatani pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama di Washington beberapa waktu lalu. Dia menegaskan bahwa kabar itu tidak benar.
“Kementerian Luar Negeri tidak menggunakan lobbyist dalam persiapan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Amerika," kata Retno dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu (7/11).
Menurut Retno, kunjungan Jokowi ke Amerika Serikat beberapa waktu lalu bersifat formal. Karenanya, semua persiapan dilakukan secara resmi oleh pemerintah langsung yang dalam hal ini adalah Kementerian Luar Negeri.
Persiapan sendiri, lanjut Retno, sudah dilakukan pihaknya sejak Obama mengundang Jokowi berkunjung ke Washington pada bulan November tahun lalu. Retno dan jajarannya mengaku bolak-balik berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait baik di Indonesia maupun AS.
“Saya pribadi memimpin rapat persiapan kunjungan sebanyak tiga kali dalam level menteri. Saya juga melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu John Kerry pada 2 September 2015," ucapnya.
Retno pun menegaskan bahwa semua persiapan pihaknya terdokumentasi lengkap sehingga bisa dipertanggungjawabkan. Karenanya, mantan duta besar RI untuk Kerajaan Belanda ini menyesalkan beredarnya isu mengenai penggunaan jasa pelobi tersebut.
“Isu yang diangkat sangat tidak akurat, tidak berdasar dan sebagian mendekati ke arah fiktif," ujar wanita lulusan Universitas Gajah Mada ini.
Kabar mengenai keterlibatan pelobi dalam kunjungan Jokowi ini berawal dari artikel seorang profesor ilmu politik bernama Michael Bueler berjudul "Waiting in the White House lobby" di situs asiapasific.anu.edu.au. Pakar politik kawasan Asia Tenggara itu menyebut pemerintah Indonesia menyewa jasa konsultan Singapura, Pereira PTE LTD untuk membantu menyiapkan kunjungan Jokowi ke Amerika Serikat.
JAKARTA – Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menggelar konferensi pers untuk menanggapi isu campur tangan konsultan swasta yang menjembatani
- BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Hujan, Masyarakat Diimbau Waspada
- Bea Cukai dan Polri Bongkar Penyelundupan 389 Kg Sabu-Sabu Jaringan Timur Tengah
- Besok, Presiden Prabowo Sampaikan Realisasi Kenaikan Gaji Guru, PNS & PPPK Makin Makmur
- LAZNAS Syarikat Islam dan BAZNAS Bersinergi Salurkan Rp 500 Juta untuk Palestina
- BAZNAS Angkat Kisah Guru Papua dalam Buku Mengajar di Batas Negeri
- Warga Angkatan 45 Geger, Romiah dan Bobi Mengaku Tidak Kenal